
JAKARTA, iNews.id - Neraca perdagangan Indonesia periode April 2019 akan segera dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Ekonom memprediksikan pada periode ini bisa terjadi surplus juga defisit.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Muhammad Faisal mengatakan, kemungkinan surplus atau defisit masih imbang. Kendati demikian, jika terjadi surplus atau defisit kemungkinan tidak mencapai 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Jadi kemungkinannya masih 50:50, kalaupun ada surplus bakal lebih kecil, kalaupun defisit juga kecil dibandingkan tahun lalu. Jadi tidak sampai defisit atau surplus 1 miliar dolar AS," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (12/5/2019).
Surplus dapat terjadi pada periode ini karena melihat tren ekspor pada dua bulan terakhir yang mengalami kenaikan lebih tinggi dari impor. Hal inilah yang membuat terjadinya surplus pada Februari dan Maret lalu.
"Sudah ada perubahan pattern yang terjadi dibandingkan sejak pertengahan tahun lalu. Ada kemungkinan di April bisa surplus," kata dia.
Pada Februari terjadi surplus 330 juta dolar AS karena ekspor 12,53 miliar dolar AS lebih tinggi dari impor 12,2 miliar dolar AS. Sementara, Maret surplus naik tipis menjadi 540 juta dolar AS karena ekspor 14,03 miliar dolar AS sedangkan impor 13,49 miliar dolar AS.
"Tapi surplus yang sehat itu di Maret karena surplus akibat ekspornya sudah meningkat, sedangkan Februari itu surplusnya karena ekspornya tetap naik tapi impornya naik lebih tajam," ucapnya.
Menurut dia, jika tren kenaikan ekspor bisa diiringi dengan pengendalian impor maka pada periode ini bisa terjadi surplus. Pasalnya, hingga saat ini sentimen dari global masih terus menekan ekspor Indonesia.
"Ekspor kita masih relatif tertahan tapi di Maret kita juga dibantu oleh kebijakan China yang mengimpor batu bara dari kita ketimbang Australia. Jadi kita terkena imbas untungnya," ujar dia.
Namun, jika melihat tren tahunan, neraca dagang pada bulan April biasanya mengalami penurunan perdagangan dibanding bulan sebelumnya. Dengan demikian, meski Maret terjadi surplus, hal tersebut tidak pasti berlaku di bulan April.
"Kalau Maret surplus bisa jadi di April ada kemungkinan defisit karena surplus kemarin tidak sampai 1 miliar dolar AS," tuturnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2Ji8QZ8
May 13, 2019 at 03:03AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Prediksi CORE soal Neraca Dagang RI Periode April"
Post a Comment