Search

IHSG Berpeluang Rebound, Cermati 8 Saham Pilihan Ini

JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berpeluang rebound. Adapun IHSG akan bergerak di rentang 6.180-6.260.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak bearish dengan break out support 6.200 sebagai sinyal negatif lanjutan. Meskipun Pergerakan IHSG jika dilihat dari momentum indikator RSI cukup rendah namun pergerakannya akan semakin suram jika tidak mampu kembali bergerak di atas 6.200.

"Target pelemahan terdekat untuk IHSG saat ini berada pada level MA200. Sehingga kami memperkirakan IHSG masih akan tertahan mencoba rebound di akhir pekan dengan support resisistance 6.180-6.260," ujarnya dalam hasil risetnya, Jumat (10/5/2019).

IHSG sebelumnya ditutup melemah 1,14 persen atau 71,40 poin ke level 6.198 turun break out level support. Investor asing tercatat net sell sangat besar di level Rp1,49 triliun yang terjadi sebagian besar di papan reguler.

Pelemahan IHSG terbawa oleh pelemahan mayoritas ekuitas di Asia menjelang pertemuan penting AS-China dalam membahas kesepakatan guna menghindari pertambahan tarif baru dari Donald Trump.

Sektor industri dasar dan aneka industri menjadi pemimpin pelemahan sedangkan sektor konsumer menguat sendirian dipimpin oleh saham produsen rokok yang naik signifikan setelah bea cukai rokok diperkirakan tetap tahun ini yang otomatis lebih menguntungkan. Saham HMSP dan GGRM menguat signifikan di tengah mayoritas ekuitas mengalami aksi jual.

"Investor domestik seakan mengambil langkah aman setelah rupiah melemah 0,45 persen kelevel Rp14.360 per dolar AS mengiringi aksi jual investor," kata dia.

Ekuitas Asia melanjutkan tren pelemahannya di mana indeks Nikkei (-0,93 persen) dan TOPIX (-1,38 persen) di Jepang melanjutkan pelemahan sehingga tertular pada indeks saham HangSeng (-2,39 persen) dan Shanghai (-1,85 persen) dengan pergerakan sell off yang cenderung deras menanti kesepakatan perdagangan AS-China yang akan berakhir pada akhir pekan ini.

"Yen menguat dengan harga aset haven karena investor terlihat berlindung pada risiko yang lebih rendah sedangkan untuk mata uang Yuan jatuh ke level terendah sejak Januari," ucapnya.

Bursa saham Eropa ditutup melemah signifikan di mana indeks Eurostoxx (-1,95 persen), FTSE (-0,87 persen), dan DAX (-1,69 persen). Produsen mobil dan jasa keuangan memimpin pelemahan saham-saham di Eropa mengikuti pelemahan pasar saham Asia setelah Donald Trump meningkatkan retorika garis keras pada perdagangan.

Sementara itu, ketegangan geopolitik datang dari Korea Utara yang menembakkan setidaknya satu proyektil untuk memperbaharui tekanan antara AS dan Iran. Kemudian, harga minyak mentah jatuh dan saham-saham pasar berkembang jatuh diikuti dengan mata uang negara berkembang melemah.

Selanjutnya, pada akhir pekan ini tidak banyak sentimen data ekonomi yang akan rilis sehingga investor lebih terfokus pada hasil kesepakatan perdagangan antara AS-China.

Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya WSBP, WTON, GGRM, HMSP, BBNI, BDMN, SMRA, dan LPPF.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/304w8H7
May 10, 2019 at 03:27PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "IHSG Berpeluang Rebound, Cermati 8 Saham Pilihan Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.