Search

IHSG Berpeluang Menghijau, 10 Saham Ini Layak Dikoleksi

JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat kembali menghijau. Adapun IHSG akan bergerak di rentang 6.260-6.300.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak dengan candle bullish counter attack meskipun melemah memberikan signal pergerakan terkonsolidasi setelah berhasil mengonfirmasi pola candlestick hammer pattern. Indikator Stochastic dan RSI masih memberikan signal positif dengan golden-cross dan bullish reversal momentum pada area jenuh jual.

"Peluang rebound masih terbuka selama IHSG tidak keluar dari level 6.260 sebagai support dan lower bollinger bands. Sehingga kami memperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat dengan support resistance 6.260-6.300," ujarnya dalam hasil risetnya, Kamis (9/5/2019).

IHSG sebelumnya ditutup pada zona negatif 0,43 persen atau 27,12 poin mengikuti mayoritas bursa saham Asia ke level 6.270 dengan indeks sektor industri dasar dan pertambangan memimpin pelemahan. Hal ini disebabkan oleh data cadangan devisa Indonesia yang rilis tidak jauh dari porsi sebelumnya sebesar 124,3 miliar dolar AS atau berkurang 20 bps.

Investor asing pun kembali pesimistis dengan tercatat net sell Rp354,57 miliar, sementara rupiah melemah 0,11 persen ke level Rp14.295 per dolar AS. Investor mulai berspekulasi pada data neraca perdagangan Indonesia yang akan rilis pada tanggal 15 Mei 2019 di mana survei memperlihatkan neraca perdagangan akan berada pada zona defisit dengan penurunan ekspor yang signifikan.

Mayoritas indeks saham di Asia kompak melemah. Indeks Nikkei (-1,46 persen) dan TOPIX (-1,72 persen) lebih dulu memimpin pelemahan setelah mata uang yen naik ke level tertinggi. Indeks Saham Hangseng (-1,23 persen) dan CSI (-1,43 persen) serta KOSPI (-0,41 persen) ditutup melemah beriringan.

Sentimen dari data perdagangan China yang di luar ekspektasi menjadi faktor utama. Neraca perdagangan China turun menjadi 13,84 miliar dolar AS dari 32,67 miliar dolar AS cukup jauh dari perkiraan atau surplus di level 35 miliar dolar AS. Penurunan neraca perdagangan ini dipicu oleh turunnya aktivitas ekspor yang cukup drastis dari 21,3 persen menjadi 3,1 persen pada data perdagangan bulan April 2019.

Bursa Eropa ditutup mencoba menguat di mana indeks Eurostoxx (+0,47 persen) dan CAC40 (+0,40 persen) naik terlebih dahulu seakan mengabaikan penurunan di seluruh Asia karena pasar menunjukan tanda-tanda stabil setelah aksi jual yang didorong oleh kekhawatiran perdagangan pada awal pekan.

Kendati demikian, saham-saham teknologi di Eropa memimpin penguatan. Harga minyak WTI naik 0,4 persen atau sedikit lebih tinggi karena krisis kontaminasi Rusia dan penurunan persediaan bensin AS membantu harga stabil.

Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya WSBP, WTON, CPIN, SMGR, UNVR, BBNI, ITMG, ANTM, WSKT, dan PWON.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DX8ZN4
May 09, 2019 at 03:37PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Berpeluang Menghijau, 10 Saham Ini Layak Dikoleksi"

Post a Comment

Powered by Blogger.