Mobil Klasik Berteknologi Masa Depan Trucker 1948 Dilelang Rp31,7 Miliar

LOS ANGELES, iNews.id - Jauh sebelum orang bicara dengan fitur keselamatan dan kenyamanan kendaraan seperti sekarang, beberapa produsen mobil sudah menciptakannya. Salah satunya Tucker.

Tucker 48 (dinamai sesuai tahun modelnya) adalah mobil klasik berteknologi canggih di zamannya mahakarya Preston Tucker. Mobil tersebut diproduksi di Chicago, Amerika Serikat (AS) pada akhir 1947 hingga 1948.

Tucker 48 diresmikan sebagai Car of Tomorrow, dikenang karena desainnya yang menarik dan sejumlah fitur inovatif. Salah satu dari mobil langka ini akan lelang Gooding & Company pada Januari 2020.

Dilansir dari Carscoops, Senin (2/12/2019), Preston Tucker memimpikan mobil dengan fitur keselamatan yang sebelumnya tidak pernah terdengar. Sebagai contoh, Tucker 48 dilengkapi dashboard empuk, kaca depan antipecah, kompartemen tabrakan depan, dan pegangan rem parkir yang terkunci untuk mencegah pencurian.

Kendaraan ini juga memiliki lampu utama 'cyclops eye' yang terletak di tengah fasia depan. Kala itu, fitur-fitur tersebut belum dibuat produsen mobil lainnya.

Desain Tucker 48 juga sangat menarik. Model ini memiliki profil yang sangat rendah dan aerodinamis. Pintu sport besar memanjang ke atap untuk memudahkan keluar masuk mobil.

Untuk jantung pacu, mobil ini menggendong mesin 589 inci berkubikasi enam silinder hampir sebesar V4 8,4 liter yang disedot secara alami, seperti yang digunakan Dodge Viper.

Ambisi Tucker membawa unit ke jalur produksi terputus ketika dibawa ke pengadilan oleh Federal Securities and Exchange Commission atas tuduhan penipuan surat dan konspirasi. Tucker akhirnya dibebaskan, tapi tidak punya uang untuk memulai produksi.

Total mobil yang dibangun di dunia hanya 51 unit, dan sebagian besar sekarang berada di museum.

Salah satu unit Trucker yang akan dijual adalah nomor 47. Model yang masih asli ini hanya memiliki perjalanan 7.000 mil (11.265 km). Mobil ini dilepas di kisaran harga 1,75 juta-2,25 juta dolar AS atau sekitar Rp24,7 miliar-Rp31,7 miliar.