Polisi Tangkap 6 Pengeroyok Karyawan Hotel di Kendari, Kasus Berawal dari Cekcok

KENDARI, iNews.id - Polisi menangkap enam pemuda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diduga terlibat aksi pengeroyokan terhadap karyawan hotel. Mereka juga merusak barang-barang hotel dan mencuri ponsel korban.

Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Muhammad Sofwan Rosyidi mengatakan, tempat kejadian berada di Hotel Ghani, Jalan Mekar Indah Lorong Krupuk, Kelurahan Kadia, Selasa (19/11/2019).

Keenam tersangka masing-masing berinisial TM (21), LD (22), ML (21), AB (20), MS (21), dan AW (17). Para pelaku diduga habis pesta minuman keras (miras). Tiga orang korbannya antara lain, Januar (21), Marwan (22), dan Lasman (21).

"Kronologi kejadian berawal ketika tiga orang tersangka inisial TM, AB, dan AW datang ke Hotel Ghani mencari wanita penghibur. Saat itu mereka dalam keadaan mabuk," kata Sofwan di Kota Kendari, Sultra, Selasa (3/12/2019).

Lalu, terjadi keributan dengan seorang karyawan hotel atas nama Januar. Ketiga tersangka lalu menganiaya korban. Namun aksi tersebut diketahui karyawan hotel lain, dan para tersangka kabur.

Namun mereka kembali lagi ke hotel tersebut dengan membawa tiga orang temannya, ML, AB dan MS. Keenam tersangka melakukan aksi kekerasan kepada korban yang merupakan para karyawan hotel, Januar, Marwan dan Lasman.

"Mereka menghancurkan barang di hotel, setelah itu kemudian salah satu tersangka TM mengambil satu unit handphone milik korban Marwan dan meninggalkan tempat itu," ujarnya.

Sejumlah barang yang rusak antara lain, satu unit kipas angin, kulkas, speaker, laptop, monitor CCTV, dan sebongkah batu hias yang yang digunakan memukul oleh AB kepada korban Lasman.

Seorang tersangka, AB mengatakan, kejadian ini bermula saat seorang karyawan hotel keluar dan berteriak dengan kata-kata kasar. Dia menyebut, keberadaan mereka di sekitar hotel yang diduga sedang pesta miras, menganggu tamu hotel.

"Dia tanya siapa yang bikin ribut, lalu saya adu mulut. Saat itu, saya dipukul duluan. Karena itu saya panggil teman-teman," ujar dia.

Editor : Andi Mohammad Ikhbal

Let's block ads! (Why?)