Kebakaran Hanguskan Puluhan Rumah dan Kios di Kawasan Pasar Cidu Makassar

MAKASSAR, iNews.id – Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Cidu, salah satu pasar tradisional di Jalan Cakalang II, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (18/12/2019) malam. Puluhan rumah semipermanen dan kios di kawasan pasar tersebut ludes dilalap api.

Menurut keterangan warga setempat, api diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah hingga membakar rumah tersebut dan menjalar ke puluhan bangunan lain. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

12 Kios di Pematangsiantar Terbakar, Polisi Amankan 2 Perempuan

Api yang berkobar sangat cepat merambat ke rumah dan kios-kios lantaran material bangunan terbuat dari kayu dan angin kencang. Warga yang berada di dekat titik api panik dan berupaya menyelamatkan barang-barang penting dan berharga dari kobaran api. Sejumlah warga hanya bisa menangis histeris menyaksikan rumah dan kiosnya habis dilalap api.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkot Makassar mengerahkan 25 unit armada termasuk bantuan dari unit lain. Petugas yang tiba di lokasi sempat kesulitan menjangkau titik api lantaran akses jalan yang sempit di kawasan pasar tersebut.

“Tadi informasi di Mako Damkar sekitar jam 10 malam, kami meluncur sebanyak 14 unit, dan dari bantuan posko lain sehingga ada sekitar 25 unit. Kami terkendala di akses jalan yang sempit, apalagi lokasi kebakaran kebetulan kawasan pasar. Jdi banyak tenda yang menghalangi kami ke lokasi,” kata Danton I Damkar Makassar, Andi Akbar Ihsan.

Warga menangis dan berpelukan melihat rumah mereka yang hangus terbakar saat kebakaran di kawasan Pasar Cidu, Jalan Cakalang II, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulsel, Selasa (18/12/2019) malam. (Foto: iNews/Leo Muhammad Nur)

Kobaran api baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian. Petugas damkar juga dibantu warga yang berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya.

Sementara itu, petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Ujung Tanah masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Polisi telah meminta keterangan dari warga dan para pedagang di kawasan pasar tradisional tersebut.

Editor : Maria Christina

Let's block ads! (Why?)