Search

Merger Peugeot PSA dan Fiat Chrysler Berpotensi Penutupan Pabrik di Eropa

FRANKFURT, iNews.id - Merger Fiat Chrysler (FCA) dan Peugeot PSA dikhawatirkan akan berdampak pada menutup pabrik-pabrik di Eropa. Ini menjadi tekanan berat bagi mereka yang akan memiliki kapasitas produksi cadangan hampir 6 juta unit di pasar mobil yang tengah melambat.

Dilansir dari Reuters, Rabu (6/11/2019), kedua perusahaan berencana menciptakan kelompok perusahaan senilai 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp698,5 triliun. Ini akan melewati Hyundai, General Motors (GM), Ford dan Honda, sebagai produsen mobil nomor 4 terbesar di dunia, berdasarkan gabungan 8,7 juta unit kendaraan terjual tahun lalu.

LMC Automotiv memperkirakan perusahaan gabungan akan memiliki kapasitas produksi potensial 14 juta kendaraan. Namun, industri tengah memasuki penurunan dan pasar mobil kecil di Eropa khususnya berada di bawah tekanan.

"Tingkat pemanfaatan fasilitas akan sangat rendah 58 persen, yang dapat meninggalkan grup dengan hampir enam juta unit kapasitas cadangan di seluruh dunia. Eropa kemungkinan akan menanggung beban dari setiap penutupan pabrik potensial," kata LMC Automotive.

Baca juga: Ada Saham Dongfeng China, AS Waspadai Merger FCA dan PSA 

Serikat buruh dan politisi telah menyuarakan keprihatinan terkait potensi kehilangan pekerjaan. Di mana PSA yang berbasis di Prancis (PEUP.PA) dan FCA Italia-Amerika (FCHA.MI) (FCAU.N) telah mengesampingkan penutupan pabrik dalam upaya memadamkan kekhawatiran.

Tetapi batas waktu memenuhi target emisi 2021 dan 2025 di Eropa menambah tekanan pada FCA untuk mengadopsi mesin PSA yang lebih efisien. Ini mempertanyakan beberapa pabrik mesin FCA di Eropa, seperti di Italia dan Polandia.

"Fokusnya adalah Eropa. Di mana lini produk berskala, powertrain dan investasi EV (kendaraan listrik) masa depan dapat digabungkan," kata analis Bernstein Research, Max Warburton.

Baca juga: Mitsubishi Siap Luncurkan Crossover MPV Terbaru di Indonesia, Begini Bocoran Gambarnya 

Gabungan PSA-FCA akan memiliki pangsa pasar 22 persen di Eropa. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Otomotif ACEA pada September, ini melampaui Volkswagen yang memiliki pangsa pasar 20 persen.

“Di bawah target CO2 baru, mobil-mobil ini perlu mendapatkan beberapa pembaruan yang mahal. Ini memaksa beberapa pemain untuk memangkas beberapa model karena tingkat investasinya sangat tinggi," kata Felipe Munoz, analis global di JATO Dynamics.

Secara keseluruhan, pangsa pasar mobil Eropa di segmen mobil kecil A dan B diperkirakan akan menyusut menjadi 38 persen pada 2021, turun dari 40 persen tahun lalu. Sementara permintaan kendaraan sport diperkirakan akan bertahan dengan baik.

Akibatnya, pabrik dengan volume rendah di Eropa rentan ditutup, seperti pabrik Fiat di Kragujevac, Serbia. Kemudian pabrik Vauxhall PSA di Pelabuhan Ellesmere dan Luton, Inggris.

Editor : Dani Dahwilani

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/33mQix0
November 06, 2019 at 08:09AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Merger Peugeot PSA dan Fiat Chrysler Berpotensi Penutupan Pabrik di Eropa"

Post a Comment

Powered by Blogger.