JAKARTA, iNews.id - Lippo Group menegaskan tetap berkomitmen mendukung pertumbuhan dan perkembangan OVO. Sebelumnya, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia melepas mayoritas saham perusahaan dompet digital (e-wallet) tersebut.
"Sejak awal kami percaya bahwa membesarkan OVO tentunya memerlukan mitra yang dapat melengkapi visi dan misi kami dalam perkembangan fintech e-money," kata Direktur Lippo Group, Adrian Suherman, Jumat (29/11/2019).
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady sebelumnya mengakui bahwa Lippo menjual sebagian besar saham OVO sehingga kepemilikannya tinggal sekitar 30 persen. Alasannya Lippo tak kuat 'membakar uang' di OVO.
Adrian tak mengungkapkan siapa pemegang saham mayoritas OVO setelah Lippo tak lagi menjadi investor utama. Sebelumnya, sejumlah investor yang memiliki kepemilikan minoritas di OVO yaitu Grab, Tokopedia, dan Tokyo Century.
Kendati begitu, Adrian mengatakan Lippo membuka peluang bagi investor baru di OVO. Dia yakin kehadiran mitra baru bisa mendukung tumbuh dan berkembangnya e-wallet tersebut.
Menurut Adrian, dengan mitra baru, OVO bisa terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai pendiri, Lippo tentunya akan selalu aktif mendukung dan menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
"Kami bangga dapat terus menjadi bagian dari sebuah usaha yang telah menjadi aspek penting dalam keseharian masyarakat Indonesia, dan akan terus mendukung program pemerintah, BI juga OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan negara," kata Adrian.
Editor : Rahmat Fiansyah
https://ift.tt/35TuBWz
November 29, 2019 at 08:37AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lepas Saham karena Tak Kuat Bakar Uang, Lippo Group Tetap Komitmen Dukung OVO"
Post a Comment