Search

Jebol Level 6.000, IHSG Bakal Tertekan pada Akhir Pekan

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan hari ini. IHSG bakal bergerak dalam tentang 5.892-6.000.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG kian memberikan sinyal bearish setelah break out level support psikologis 6000 dengan momentum indikator RSI yang telah cukup rendah.

Arah pergerakan pesimistis selanjutnya berada pada Fibonacci Retracement 127.2% di kisaran 5.890an.Wave yang terbentuk dalam pergerakan wave 3 pesimistis dengan arah pergerakan Fibonacci Retracement 161.8% di kisaran 5770 apabila break out di level 5890-an. 

"Pada akhir pekan kami memperkirakan IHSG masih akan tertekan dengan support resistance 5.892-6.000," ujarnya dalam hasil risetnya, Jumat (29/11/2019).

IHSG sebelumnya ditutup melemah 1,16 persen atau 69,98 poin ke level 5.953 dengan saham-saham sektor infrastruktur (-2.30 persen) dan pertambangan (-2.18 persen) turun signifikan. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp155,38 miliar dimana saham BBRI, TLKM, BMRI. ACES dan SCMA menjadi yang terbanyak secara value dijual investor asing.

Selain katalis global dan regional, investor masih terfokus pada aksi panik investor yang redemptions reksadana akibat efek domino dari gagal bayar dari beberapa institusi aset management yang nilainya cukup fantastis. Peluang arus deras pencari likuiditas pun mengancam melihat reksadana yang terkena kasus tersebut memiliki aset saham yang cukup besar.

Mayoritas bursa saham Asia mayoritas ditutup melemah dengan indeks Nikkei (-0.12 persen), TOPIX (-0.17 persen), Hang Seng (-0.22 persen) dan Shanghai (-0.34 persen) turun bersama dengan indeks future Ekuitas AS.

Hal tersebut setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang yang mendukung demonstran di Hong Kong dan meningkatkan kekhawatiran tentang prospek kesepakatan perdagangan antara AS dan China. Serta China mengancam untuk membalas langkah Trump tersebut.

Bursa saham Eropa menutup perdagangan pada zona merah mengiringi pelemahan bursa saham Asia dan bursa berjangka di AS. Indeks Eurostoxx (-0,23 persen ), FTSE (-0,18 persen) dan DAX (-0,31 persen) dibuka turun dengan saham-saham teknologi menjadi penekan. 

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya; INKP, JPFA, MAIN, UNVR, TLKM, LPPF, dan RALS. 

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2XWQEbP
November 29, 2019 at 07:30AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jebol Level 6.000, IHSG Bakal Tertekan pada Akhir Pekan"

Post a Comment

Powered by Blogger.