Kini Lebih dari 20 Orang Tewas akibat Gempa Albania, Puluhan Berhasil Selamat dari Reruntuhan Puing

DURRES, iNews.id - Tim penyelamat Albania menyusuri puing-puing sepanjang malam mencari korban selamat yang terjebak di gedung-gedung yang ambruk, Selasa (27/11/2019). Insiden itu diakibatkan gempa terkuat yang melanda negara itu dalam beberapa puluh tahun, dengan lebih dari 20 orang dilaporkan tewas.

Tim tentara, polisi, dan petugas darurat menyapu puing-puing blok apartemen dan hotel di kota-kota dekat pantai barat Laut Albania, dekat dengan pusat gempa berkekuatan magnitudo 6,4 yang mengguncang negara itu pada Selasa dini hari.

Menjelang petang, jumlah korban tewas mencapai 22, menurut kementerian pertahanan.

Sebagian besar korban ditarik dari puing-puing di kota pesisir Durres dan Thumane, sebuah kota di utara ibu kota Tirana.

Di negara tetangga, Kurbin, seorang pria berusia 50-an meninggal pada pagi hari setelah melompat dari gedungnya dengan panik. Satu lagi tewas dalam kecelakaan mobil setelah gempa bumi merobek bagian jalan.

Lebih dari 40 orang juga diselamatkan hidup-hidup dari reruntuhan sepanjang Selasa malam.

"Tim penyelamat akan berlanjut sepanjang malam," kata juru bicara kementerian pertahanan, Albana Qehajaj, kepada AFP.

"Kita harus hati-hati karena malam hari membuat operasi lebih sulit," ujar dia.

Sebelumnya di Thumane, penduduk setempat bersama pekerja darurat menyisir sebuah bangunan yang ambruk sambil meneriakkan nama kerabat mereka yang masih ada di dalam: "Mira!", "Ariela!", "Selvije!".

Dulejman Kolaveri, seorang pria berusia 50-an di Thumane, mengatakan kepada AFP bahwa dia takut ibunya yang berusia 70 tahun dan keponakannya yang berusia enam tahun terperangkap di dalam apartemen berlantai lima, karena mereka tinggal di lantai atas.

"Saya tidak tahu apakah mereka hidup atau mati. Saya takut akan nasib mereka, hanya Tuhan yang tahu," katanya dengan tangan gemetar.

Ada juga ledakan singkat sukacita di siang hari ketika penyelamat dengan hati-hati menarik para korban.

Seorang lelaki setengah baya kurus yang tertutup terlihat ditarik keluar dari puing-puing di atas tandu di Thumane.

Di Durres, para penonton bersorak "Bravo!" ketika sebuah tim menggunakan tali untuk menyelamatkan seorang pria muda dari puing-puing sebuah hotel tepi pantai yang runtuh dalam operasi selama dua jam.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)