Ada Saham Dongfeng China, AS Waspadai Merger FCA dan PSA

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mewaspadai rencana kesepakatan merger Fiat Chrysler (FCA) dengan Grup PSA (Peuegot). Hal tersebut disampaikan penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow.

"Kami jelas akan melihatnya dengan sangat, sangat hati-hati," ujar Kudlow dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, seperti dikutip dari Carscoops, Selasa (5/11/2019).

Dia menyebutkan presiden belum mengomentari kesepakatan itu, dan AS tidak takut berbisnis dengan perusahaan internasional.

Namun, ketika ditanya tentang 12,2 persen saham ekuitas Donfeng dan 19,5 persen saham suara di PSA, Kudlow menyatakan, "Sehubungan dengan cerita China, kami jelas waspada dan berjaga-jaga."

“Kami akan menyambut baik. Kami berharap ini akan mendapatkan lebih banyak produksi di Amerika Serikat, lebih banyak pabrik dan pekerja dan lapangan kerja di AS. Sehubungan dengan sudut pandang China, kami akan melihatnya dengan cermat," katanya.

Dilansir Autonews Europe, ada spekulasi dalam industri Dongfeng, mungkin mereka akan menjual kepemilikannya di PSA, yang pada gilirannya dapat membantu transisi yang terakhir melewati regulator AS.

PSA berencana memasuki kembali pasar AS (dan Kanada), dan telah mengidentifikasi 15 negara bagian yang kemungkinan besar akan menerima merek Prancis. Di antara negara-negara tersebut adalah Arizona, California, Florida, Georgia, Illinois, Maryland, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, Carolina Utara, Texas, Virginia dan Washington. Adapun jajaran kendaraan potensial yang akan masuk ke pasar AS, antara lain model 3008, 5008, dan fastback 508.

Editor : Dani Dahwilani

Let's block ads! (Why?)