NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada Kamis (5/12/2019) waktu setempat di tengah kinerja sterling yang kuat.
Mengutip Xinhua, Jumat (6/12/2019), indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,23 persen menjadi 97,4183 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1099 dolar AS dari 1,1074 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3159 dolar AS dari 1,3097 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,6831 dolar AS dari 0,6851 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,74 yen Jepang, lebih rendah dari 108,91 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9869 franc Swiss dari 0,9893 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3173 dolar Kanada dari 1,3190 dolar Kanada.
Mata uang AS mengalami tekanan selama pekan ini di belakang serangkaian data AS yang mengecewakan. Indeks non-manufaktur AS turun menjadi 53,9 persen pada November dari Oktober 54,7 persen, menunjukkan laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) pada Rabu.
Pada Senin, ISM melaporkan bahwa aktivitas ekonomi di sektor manufaktur AS mengalami kontraksi untuk bulan keempat berturut-turut pada November di tengah data persediaan dan pesanan baru yang lemah.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2rZy72K
December 06, 2019 at 07:45AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tertekan Poundsterling, Dolar AS Perpanjang Pelemahan"
Post a Comment