Usai Pilpres, BI Optimistis Aliran Modal Asing Masuk Lebih Deras

JAKARTA, iNews.id – Bank Indonesia (BI) memperkirakan aliran modal asing yang masuk ke dalam negeri akan deras setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April 2019 usai. Dengan hilangnya ketidakpastian politik akan mendorong investor asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri.

"Mudah-mudahan setelah Pemilihan Umum, ketidakpastian terkait politik sudah hilang. Jadi ya dana-dana bisa masuk ke Indonesia lebih baik lagi, dan itu kita pantau terus," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara usai peresmian pembangunan gedung baru Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Selasa (2/4/2019)..

Mirza mengatakan, dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China dan persoalan seputar Brexit tak selamanya negatif bagi ekonomi negara emerging market (berkembang). Pasalnya, aliran modal asing cenderung memilih negara-negara berkembang yang ekonominya stabil.

"Kalau situasi globalnya kan sebenarnya memang favourable, statusnya mendukung ke emerging markets," ujar Mirza di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Selain itu, sektor makro ekonomi nasional saat ini juga dinilai oleh Mirza masih baik sehingga hal ini diproyeksikan mampu menjaga ketahanan dari gejolak global. Masih terjaganya angka inflasi di bawah target pemerintah beberapa bulan ke belakang, menjadi bukti nyata bahwa ekonomi sektor makro nasional masih baik. Selain itu juga, angka defisit neraca berjalan (Current Account Deficit/CAD) diharapkan membaik tahun ini dibandingkan tahun lalu.

"Jadi bagi negara-negara emerging markets yang pengelolaan ekonomi makronya bagus, salah satunya seperti Indonesia, prudent lah. Dengan inflasi yang rendah, dengan CAD yang terkendali," ujarnya.

Mirza mengatakan, pihaknya saat ini tengah berusaha menurunkan angka CAD di bawah 2,5 persen.

Dengan faktor-faktor yang ia paparkan tersebut dinilai mampu menjadi acuan bagi para investor asing untuk menanamkan uangnya. "Sehingga investor sudah bisa membedakan antara negara yang memang secara global iklimnya mendukung negara berkembang. Jadi emerging markets yang ekonomi makronya bagus ya kondisi pasar keuangannya diuntungkan," kata Mirza.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)