Jelang Rakernas, Kecenderungan Kader Partai Gerindra Ingin Jadi Oposisi

JAKARTA, iNews.id - Sikap politik Partai Gerindra akan ditentukan saat rapat kerja nasional (Rakernas) pada 15-17 Oktober 2019. Sikap yang akan disampaikan Ketua Umum Prabowo Subianto itu terkait posisi Partai Gerindra apakah akan tertap berada di jalur oposisi atau bergabung bersama pemerintah Joko Widodo (Jokowi) periode kedua.

Politikus Partai Gerindra Andy Rahmad Wijaya mengatakan, kecenderungan suara kader mengharapkan partai tetap menjadi oposisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, kembali lagi, keputusan terakhir berada di tangan Prabowo Subianto.

"Kecenderungan menginginkan oposisi. Tapi semua diserahkan kepada Ketua Umum DPP Gerindra," katanya di Jakarta, Kamis (10/9/2019).

Prabowo Akan Umumkan Sikap Politik Gerindra Oposisi atau Masuk Kabinet Jokowi

Prabowo Sempat Kecewa karena Tak Ada Fraksi Setuju Gerindra Ketua MPR

Andy tidak mau berspekulasi terkait sikap Prabowo dalam menentukan sikap politik Partai Gerindra. Dia meyakini, mantan danjen Kopassus itu memiliki pertimbangan sebelum memutuskan sesuatu.

"Hanya Pak Prabowo yang tahu. Beliau tentunya berpandangan jauh ke depan," ucap dia.

Dalam rakernas itu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto akan mendegarkan masukan dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Setelah itu baru Prabowo memberikan sikap politiknya terkait posisi Partai Gerindra.

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, selain membahas persoalan internal partai, rakernas juga akan menentukan sikap politik Partai Gerindra terkait tetap oposisi atau masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sikap politik Partai Gerindra itu akan disampaikan langsung Prabowo Subianto. "Yang jelas sikap resmi Pak Prabowo terkait keputusan politik apakah opisisi atau di dalam pemerintahan akan diputuskan 17 Oktober," ujar Dahnil, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Editor : Djibril Muhammad

Let's block ads! (Why?)