
ODENSE, iNews.id - Hasil buruk diterima Jonatan Christie. Tunggal putra Indonesia tersebut gugur di babak kedua Denmark Open 2019 usai kalah 17-21 dan 21-23 dari Rasmus Gemke.
Tampil di Odense Sports Park, Jojo sebenarnya sudah memimpin ketika interval game pertama. Namun dia melakukan sejumlah kesalahan sehingga poinnya bisa disusul lawan.
Hal serupa terjadi di game yang kedua. Jojo mengaku kurang fokus sehingga melepaskan kemenangan yang sudah ada di depan mata.
“Ada beberapa kali saya merasa seperti kurang bisa mengelola poin. Di game pertama sudah enak mainnya, sudah leading 13-7. Tapi di sana saya tidak mempersiapkan jika lawan mengubah pola permainan. Di awal sebenarnya saya bisa cukup menekan. Tapi setelah unggul, saya jadi kurang siap,” ucap Jojo dikutip dari rilis PBSI.
“Beberapa kali juga saya sempat lepas. Dia juga banyak membaca dan menebak pukulan-pukulan saya. Perubahan yang paling besar terasa saat saya leading 13-7, lawan malah bermain lebih enjoy dan rileks. Di game kedua juga terulang lagi. Setelah leading, malah kebalik lagi karena kurang fokus,” tuturnya.
Meski demikian, Jojo enggan larut dalam keterpurukan. Olehnya, kekalahan ini dijadikan pelajaran penting untuk hadapi turnamen French Open 2019. Kejuaraan tersebut bakal digelar di Paris dari 22-27 Oktober mendatang.
“Hasil ini cukup disayangkan. Bisa dibilang kecewa juga. Tapi ini jadi pelajaran buat saya untuk lebih matang dan lebih konsisten dalam penerapan strategi. Saya juga harus lebih siap ketika lawan mengubah pola,” ucap atlet berusia 22 tahun.
Editor : Bagusthira Evan Pratama
https://ift.tt/31ptZFt
October 18, 2019 at 07:07AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Denmark Open 2019: Jonatan Christie Jadikan Kekalahan sebagai Pelajaran"
Post a Comment