Menurut kelompok perdagangan AS, Industri restoran membutuhkan suntikan dana negara (bailout) terbesar yaitu US$325 miliar. Sementara, industri perhotelan mengharapkan suntikan sebesar US$150 miliar.
Bantuan sebesar US$80 miliar hingga US$100 miliar akan dialokasikan untuk membayar karyawan cuti dan pinjaman tanpa bunga atau bunga rendah untuk pemilik hotel. Melansir CNN, sebanyak 8,3 juta pekerja menggantungkan nasibnya di industri tersebut.
Senada, para pengecer dan kelompok pengusaha besar AS juga menyatakan harapan akan bantuan dari pemerintah meski belum disebutkan jelas berapa angka yang mereka minta. Di saat beberapa pengecer kebanjiran rezeki akibat krisis yang melanda, sisanya harus menutup usaha karena para pelanggan menolak untuk berbelanja jika tidak penting. Federasi Ritel Nasional menyebut mereka tengah merumuskan revisi UU Pajak untuk meringankan beban para pengecer. Menurut mereka, jeda wajib pajak dan kelonggaran pembayaran cicilan dan hipotek akan diberikan. Ini di luar program pemberian utang oleh pemerintahan Trump.
Industri Penerbangan
Selain sektor perdagangan dan restoran, industri penerbangan juga meminta bantuan. Total bantuan yang diminta US$50 miliar untuk maskapai penerbangan dan tambahan US$8 miliar untuk maskapai kargo setelah industri dibuat babak belur akibat anjloknya angka penerbangan.
Bandara negara pun tak lepas dari jerat kerugian, industri meminta bantuan sebesar US$10 miliar. Pada Rabu (18/3), kelompok perdagangan bandara dalam surat resminya menyebut potensi gagal bayar utang (default) tahun ini tanpa bantuan mencapai US$7 miliar.
Potensi gagal bayar obligasi pun meresahkan. Pada Selasa (17/3), perusahaan penerbangan Boeing (BA) meminta bantuan US$60 miliar dalam bentuk jaminan pinjam untuk manufaktur dirgantara. Sementara, sistem angkutan umum AS tengah membutuhkan dana sebesar US$12,9 miliar.
[Gambas:Video CNN]
Restoran
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump, Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Senat Mitch McConnell, Asosiasi Restoran Nasional meminta bantuan segera untuk memastikan kelangsungan nasib 15,6 juta pekerja. Surat tersebut mengatakan, jika tak mendapat bantuan, banyak restoran tak akan mampu membuka kembali usaha meski krisis berlalu.
"Kami tengah merevisi model bisnis kami untuk menyediakan makanan dengan cara yang berbeda (dibawa pulang, dikirim, dan makan di tempat dengan keamanan yang diperketat). Namun, kami sedang dihadapkan dengan hambatan ekonomi yang memaksa kami menutup usaha, memberhentikan pekerja, dan mengakhiri layanan di komunitas kami," seperti dikutip dari surat asosiasi restoran.
Inti dari permintaan para pemilik restoran adalah talangan dana sebesar US$145 miliar untuk pemulihan restoran dan industri jasa makanan dan kebutuhan lainnya untuk mempertahankan operasi di tengah krisis.
Grup tersebut juga meminta US$100 miliar berupa asuransi gangguan bisnis mengingat banyaknya asuransi swasta yang tak menanggung penutupan usaha akibat pandemi.
Mereka juga tengah mencari program pinjaman federal yang dapat menutupi kerugian untuk 3 bulan ke depan. Estimasinya, pendapatan yang hilang mencapai US$225 miliar.
(wel/agt)
"Bantuan" - Google Berita
March 20, 2020 at 12:02PM
https://ift.tt/3a16k37
Restoran dan Hotel di AS Minta Bantuan US$475 M ke The Fed - CNN Indonesia
"Bantuan" - Google Berita
https://ift.tt/36siyzP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Restoran dan Hotel di AS Minta Bantuan US$475 M ke The Fed - CNN Indonesia"
Post a Comment