Siswi SMA India Terlanjur Bunuh Diri karena Tak Lulus, Ternyata Nilainya Salah

NEW DELHI, iNews.id - Anamika Arutala, siswi SMA kelas XI di Negara Bagian Telangana, India, mengakhiri hidup karena gagal dalam ujian pada April 2019. Namun setelah diperiksa ulang oleh dinas pendidikan menengah Telangana (TSBIE), ada kesalahan dalam pemeriksaan hasil ujian Anamika. Dia seharusnya lulus ujian.

TSBIE mengeluarkan pembaruan nilai dan menyebut ada kesalahan administrasi yang membuat Anamika dinyatakan tak lulus. Namun semua terlambat, remaja itu kadung mengakhiri hidup.

"Pada 18 April, hasil ujian dirilis di mana dia mendapat nilai rendah di Telugu, setelah itu dia bunuh diri. Kami mengajukan verifikasi ulang dan hasilnya diperbarui, dia dinyatakan lulus. Semua orang bisa melihat, kesalahan siapa ini. Tidak ada alasan lain di balik kematiannya. Itu semua kesalahan TSBIE," kata adik perempuan Anamika, Udaya Arutala, dikutip dari ANI, Senin (3/6/2019).

Namun, TSBIE membantah nilai yang dikeluarkan sebelumnya menyebut Anamika tak lulus. Nilai yang diberikan saat itu adalah 21, satu level di atas batas ketidaklulusan yakni 20. Setelah diperbarui, nilai dia ternyata 48.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan TSBIE, mereka menolak bertanggung jawab atas kasus bunuh diri Anamika.

"Keluarga menuduh TSBIE bertanggung jawab atas kasus bunuh diri Anamika. Kami menyangkal tuduhan ini dan akan memberikan bukti jawaban di mana nilai telah berubah dari 20 menjadi 21. Para pakar telah memverifikasi ulang skrip jawaban Anamika. Setelah selesai verifikasi, dia mendapatkan nilai 21. Tetapi nilai salah diunggah menjadi 48, bukannya 21, karena kesalahan administrasi," bunyi pernyataan.

TSBIE juga membentuk tim untuk menyelidiki kesalahan pemberian nilai ini serta akan menindak tegas pihak yang bertaunggung jawab.

Anamika bukan satu-satunya siswi yang bunuh diri karena gagal lulus. Setelah nilai dirilis dinas pendidikan menengah pada 18 April, ribuan siswa dinyatakan tak lulus. Dari jumlah itu ada sekitar 26 siswa bunuh diri.

Setelah Pengadilan Tinggi mengeluarkan perintah kepada TSBIE untuk melakukan verifikasi ulang lembar ujian, ditemuakn bahwa 1.177 siswa dinyatakan lulus karena ada kesalahan administrasi.

Keluarga Anamika serta kerabat siswa lain yang bunuh diri menyampaikan protes terhadap pemerintah negara bagian, Minggu (2/6/2019).

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)