Search

Putin Klaim Liberalisme 'Sudah Usang' dan Puji Kebangkitan Populisme

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa liberalisme "sudah usang" dalam sebuah wawancara sebelum dia berangkat menghadiri KTT G-20 di Jepang.

Presiden Rusia itu mengatakan ideologi yang menyokong demokrasi Barat selama beberapa dekade terakhir telah "melampaui tujuannya".

Dia juga memuji kebangkitan populisme di Eropa dan Amerika Serikat (AS), dengan mengatakan gagasan seperti multikulturalisme tidak lagi dapat dipertahankan. Komentarnya itu muncul dalam wawancara dirinya dengan Financial Times.

Hasil wawancaranya itu diterbitkan ketika para pemimpin dunia memulai pembicaraan tentang perdagangan dan keamanan di Jepang.

"(Liberalisme) tidak bisa begitu saja mendikte apa pun atau kepada siapa pun," kata Putin, yang sedang menjabat sebagai presiden selama hampir dua dekade, seperti dilaporkan BBC, Sabtu (29/6/2019).

Dia menyebut, liberalisme bertentangan dengan "kepentingan mayoritas penduduk, dengan mengambil contoh apa yang dilakukan Kanselir Jerman Angela Merkel karena membiarkan membanjirnya imigran untuk menetap di Jerman.

"Gagasan liberal ini mengandaikan bahwa tidak ada yang perlu dilakukan. Adanya kasus pengungsi melakukan pembunuhan, menjarah, dan memperkosa dengan bebas, karena hak-hak mereka sebagai imigran harus dilindungi."

"Rusia tidak memiliki masalah dengan orang-orang LGBT, tetapi beberapa hal (terkait keberadaan LGBT) terlihat terlalu berlebihan bagi kami," kata pemimpin berusia 66 tahun itu.

"Mereka mengklaim bahwa saat ini anak-anak dapat memainkan lima atau enam peran gender," lanjutnya.

"Biarkan semua orang bahagia, kita tidak punya masalah dengan itu. Tapi ini (LGBT) tidak boleh dibiarkan membayangi budaya, tradisi dan nilai-nilai keluarga tradisional jutaan orang yang membentuk populasi inti."

Selain komentar tentang liberalisme, Putin juga memuji Presiden AS Donald Trump yang disebutnya sebagai "orang berbakat" yang tahu bagaimana berhubungan dengan para pemilih.

Namun pemimpin Rusia itu juga mengatakan unilateralisme AS sebagian harus disalahkan terkait adanya perang dagang yang tengah berlangsung antara China dan AS, dan ketegangan dengan Iran di Selat Hormuz.

Namun Presiden Uni Eropa, Donald Tusk, mengecam Putin dengan mengatakan bahwa dia sangat tidak setuju dengan sentimen Putin tentang liberalisme.

"Siapa pun yang mengklaim bahwa demokrasi liberal sudah usang, dia juga mengklaim bahwa kebebasan sudah usang, bahwa aturan hukum sudah usang dan bahwa hak asasi manusia sudah usang," kata Tusk.

"Apa yang benar-benar saya temukan sudah usang adalah otoritarianisme, pemujaan berlebihan pada sosok tertentu, praktik oligarki, bahkan jika nilai-nilai itu terkadang tampak efektif," tambahnya.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/321SpGg
June 29, 2019 at 04:14PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Putin Klaim Liberalisme 'Sudah Usang' dan Puji Kebangkitan Populisme"

Post a Comment

Powered by Blogger.