Search

Kekebalan Dicabut, Oposisi Venezuela Juan Guaido Hadapi Pengadilan

KARAKAS, iNews.id - Anggota parlemen Venezuela yang loyal kepada Presiden Nicolas Maduro mencabut kekebalan bagi pemimpin oposisi Juan Guaido, Selasa (2/4/2019). Ini memberi wewenang kepada pengadilan untuk menuntut Guaido atas pelanggaran karena menyatakan dirinya sebagai penguasa negara.

Sebelumnya Mahkamah Agung Venezuela meminta kepada Majelis Konstituante agar mencabut kekebalan Guaido.

Majelis Konstituante merupakan rumah bagi anggota parlemen yang banyak diisi pendukung Maduro. Ini berbeda dengan Majelis Nasional yang justru diisi para pendukung Guaido. Majelis Nasional menolak kekebalan atas Guaido dicabut.

Presiden Majelis Konstituante Diosdado Cabello mengumumkan, para anggota parlemen dengan suara bulat memberi wewenang kepada Mahkamah Agung untuk menuntut Guaido. Selain melanggar karena memproklamirkan diri sebagai pemimpin Venezuela, tokoh oposisi itu juga harus bertanggung jawab atas pelanggaran meninggalkan negara.

Pengadilan sebenarnya telah menyelidiki Guaido terkait upaya ilegal perebutan kekuasaan dari tangan Maduro pada 23 Januari, namun terkendala dengam status kebal hukum.

Sementara itu Guaido bergeming dan tetap pada posisinya untuk memimpin gerakan perlawanan terhadap Maduro. Dia mendapat dukungan dari 50 negara lebih.

"Orang-orang bertekad dan tidak ada yang akan menghentikan kita. Tidak ada jalan untuk mundur dalam proses ini," ujar Guaido, dikutip dari AFP, Rabu (3/4/2019).

Guaido tidak mengakui pengadilan maupun Majelis Konstituante dan bersikeras bahwa keputusan tersebut tidak sah.

Pada Senin (2/4/2019), pengadilan menegaskan kembali pencegahan terhadap Guaido untuk berpergian ke luar Venezuela. Sebelumnya Guaido mengunjungi Argentina, Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Paraguay yakni pada Februari hingga awal Maret.

Langkah itu dilakukan setelah pada pekan lalu kantor auditor jenderal Venezuela mengumumkan telah mencabut hak Guaido untuk memegang jabatan publik sampai 15 tahun mendatang. Keputusan itu dia tolak karena dianggap tidak sah.

Bersamaan dengan gejolak politik, Venezuela telah dilanda serangkaian pemadaman listrik yang menyebabkan warga hidup tanpa air serta mendorong pemerintah untuk mencopot menteri energi. Maduro menunjuk Igor Gavidia Leon menggantikan Luis Motta Dominguez sebagai menteri energi.

Pemerintah pun terpaksa melakukan penjatahan pasokan listrik untuk mengatasi krisis energi lebih luas. Pada Minggu, Maduro mengumumkan 30 hari penjatahan listrik. Pemerintahannya juga memperpendek hari kerja dan meliburkan sekolah-sekolah. Namun instiusi pendidikan dijadwalkan dibuka kembali pada Rabu.

Tiga pemadaman listrik besar-besaran di Venezuela pada Maret memperburuk kondisi kehidupan dan ekonomi yang sudah terpuruk.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Ud8Waq
April 03, 2019 at 06:35PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kekebalan Dicabut, Oposisi Venezuela Juan Guaido Hadapi Pengadilan"

Post a Comment

Powered by Blogger.