Pascaserangan Tanker di Teluk Oman, Paus Fransiskus Desak Semua Pihak Tahan Diri

VATIKAN, iNews.id - Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, menyerukan semua pihak menahan diri dan meredam ketegangan di Timur Tengah. Seruan ini datang pascaserangan terhadap dua tanker di Teluk Oman beberapa waktu lalu.

Paus mengaku sangat khawatir dengan konsekuensi dari serangan tersebut. Dia mendesak semua pihak untuk menggunakan jalur diplomasi untuk menyelesaikan masalah yang ada.

"Saya mengundang semua orang untuk menggunakan instrumen diplomasi untuk menyelesaikan masalah kompleks konflik di Timur Tengah," katanya, seperti dilaporkan Reuters, Senin (17/6/2019).

"Saya memperbarui seruan yang tulus kepada komunitas internasional untuk melakukan segala upaya yang mungkin untuk mendukung dialog dan perdamaian," sambungnya.

Terkait serangan tersebut, ketua Parlemen Iran, Ali Larijani mengatakan, Amerika Serikat menuduh (AS) berada di balik penyerangan itu. Larijani menyebut, tidak asing bagi AS melakukan serangan dan kemudian menyalahkanya kepada pihak lain.

Berbicara pada sesi Parlemen Iran, Larijani mengatakan, serangan dua kapal tanker di Oman, mungkin adalah serangan "bendera palsu" lain yang dilakukan AS. Dia menyebut, hal ini mungkin dilakukan untuk memberikan tekanan lebih kepada Iran.

"Tindakan mencurigakan di Laut Oman terhadap kapal tanker minyak, tampaknya menjadi pelengkap bagi sanksi ekonomi AS. Ini dilakukan ketika AS tidak ke mana-mana dengan sanksi, juga terutama mengingat catatan sejarah AS di bidang operasi 'bendera palsu'," Kata Larijani.

Dua kapal tanker terbakar di perairan Teluk Oman, Kamis (13/6/2019) pagi. Disebutkan, kapal pertama yang terbakar adalah Marshall Island yang mengangkut ethanol dari Qatar menuju Taiwan.

Sementara kapal tanker kedua yang terbakar berbendera Panama. Kapal yang mengangkut methanol itu dalam perjalanan menuju Singapura dari Arab Saudi. Sebanyak 21 kru yang sempat loncat ke laut berhasil diselamatkan.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)