Akhir Pekan, IHSG Dibuka di Zona Hijau Menuju 6.300

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada awal sesi perdagangan Jumat (14/6/2019). Hingga pukul 09:35 WIB, indeks naik tipis 6 poin atau 0,09 persen ke 6.279.

Mengutip data RTI, dari 410 saham yang diperdagangkan, sebanyak 148 menguat, 138 melemah, dan 124 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 81.220 kali dengan 3,3 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp1,25 triliun.

Dari sembilan sektor penggerak IHSG, lima sektor naik dan empat sektor turun. Sektor aneka industri memimpin penguatan indeks setelah naik 0,49 persen sementara sektor properti menahan IHSG naik lebih tinggi usai terkoreksi 0,37 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top gainers antara lain:

- PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp50 (0,67 persen) ke Rp7.550
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik Rp75 (1,01 persen) ke Rp7.500
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) naik Rp130 (4,41 persen) ke Rp3.080
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik Rp35 (2,83 persen) ke Rp1.270
- PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) naik Rp150 (16,22 persen) ke Rp1.075

Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top losers antara lain:

- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun Rp100 (1,16 persen) ke Rp8.550
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun Rp40 (0,81 persen) ke Rp4.910
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp80 (1,77 persen) ke Rp4.430
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp90 (2,56 persen) ke Rp3.420
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) turun Rp60 (2,26 persen) ke Rp2.590

Investor asing mencatat beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp54 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net buy Rp101 miliar.

Pergerakan IHSG pagi ini terjadi di tengah bursa Asia yang menghijau. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,26 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,4 persen dan Indeks Shanghai Komposit China naik tipis 0,1 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)