Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyerahkan bantuan sejumlah gerobak dan coolbox (pendingin) kepada beberapa UMKM sektor perdagangan di Banyuwangi. Bantuan tersebut berasal dari Kementerian Perdagangan, dengan total 100 penerima, dengan rincian 50 berupa gerobak dorong (rombong) dan 50 coolbox.
Penyerahan tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di halaman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Senin (17/2).
Salah satu penerima bantuan, Nurhidayah (42), mengaku senang bisa mendapat bantuan gerobak dorong lengkap dengan perlengkapan tabung 3 kilogram.
"Saya sangat terbantu sekali dengan adanya gerobak ini. Dulu saya berjualan nggak pakai gerobak, hanya meja biasa. Kalau mengangkut barang-barangnya juga repot, mesti bolak-balik. Dengan adanya gerobak ini, semua lebih mudah dan hemat waktu. Makanan yang saya jual juga bisa dipamerkan melalui kaca gerobak yang tembus pandang sehingga orang tahu apa yang saya jual," ujar pedagang kue cucur dan mie pedas ini.
Nurhidayah tergabung dalam Kelompok Pedagang Kuliner (KPK) Pasar Rujak dan Jajanan (PRJ), Desa Paspan, Kecamatan Glagah.
Nurhidayah bisa mendapat bantuan setelah mengajukan proposal melalui kelompok pedagang kepada Dinas Koperasi dan Perdagangan.
Dalam proposal pengajuan Nurhidayah melampirkan KTP, foto kegiatan sebelum mendapatkan bantuan, omzet per hari, serta apa yang dijual. Kemudian pihak Dinas Koperasi melaporkan ke Kemendag.
Selain itu, pedagang lainnya, Eko Santoso (50) juga berhak mendapat bantuan coolbox. Sebagai penyuplai ayam dan daging babat untuk kuliner rujak soto di sebuah rumah makan, Eko sangat membutuhkan coolbox.
"Saya biasanya menggunakan kulkas untuk menyimpan daging ayam dan babat. Tergolong makan tempat juga, sebab saya nggak punya tempat khusus. Nah bantuan coolbox yang berukuran besar ini akan sangat membantu. Saya nggak perlu lagi repot menyimpan di kulkas. Bahkan coolbox ini bisa langsung diangkut ke lokasi jualan," kata Eko.
Sementara itu, Kepala Seksi Perdagangan Dalam Daerah, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Budi Utomo mengatakan, pedagang yang ingin mendapat bantuan, harus tergabung dalam paguyuban terlebih dahulu.
"Dan diketahui oleh kepala desa atau lurah setempat dan camat, serta telah melakukan kegiatan perdagangan. Setelah proposal disetujui, baru mereka akan mendapatkan bantuan ini," kata Budi.
Bantuan yang diberikan kemudian menjadi tanggung jawab kelompok untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti dijual.
"Ada monitoring rutin dari kami, termasuk nantinya Kemendag juga akan turun ke lapang. Dilanjutkan 6 bulan kemudian ada pengecekan dari Inspektorat Jenderal. Jadi ada pengawasan secara bertahap. Ini untuk memastikan, bantuan yang kita berikan tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan warga dengan baik untuk meningkatkan taraf perekonomiannya," katanya.
Bantuan berupa coolbox masing-masing sebanyak 10 unit diberikan pada lima kelompok, antara lain Paguyuban Kuliner Banyuwangi Pasar Jajanan Kampung Osing, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, dan Paguyuban Kuliner Bengi lan Lungguh Ngopi, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah.
Sedangkan bantuan berupa gerobak sebanyak 25 unit diberikan kepada Paguyuban Pasar Kampoeng Kopat Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, dan 10 unit gerobak untuk Kelompok Pedagang Kuliner (KPK) Pasar Rujak dan Jajanan (PRJ), Desa Paspan, Kecamatan Glagah.
(*)
"Bantuan" - Google Berita
February 17, 2020 at 06:16PM
https://ift.tt/38AJUot
Para Pelaku UMKM Terima Bantuan Dari Pemkab Banyuwangi - Liputan6.com
"Bantuan" - Google Berita
https://ift.tt/36siyzP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Para Pelaku UMKM Terima Bantuan Dari Pemkab Banyuwangi - Liputan6.com"
Post a Comment