WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampak tak terpengaruh dengan tuduhan bantuan Rusia terhadapnya dalam pemilihan presiden (pilpres) 2016.
Proses penyelidikan terkait tuduhan intervensi Rusia dalam Pilpres AS tersebut masih diselidiki. Senat kembali memanggil Trump Jr untuk dimintai keterangan seputar kasus ini.
Belum tuntas pengusutan kasus ini, Trump menegaskan bersedia menerima informasi dari negara lain, termasuk Rusia dan China, terkait lawan-lawan politiknya dalam pilpres 2020.
Menurut Trump, menerima informasi dari pihak asing bukan pelanggaran atau bentuk intervensi.
"Saya pikir Anda mungkin ingin mendengar, tidak ada yang salah dengan mendengarkan," kata Trump, dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC News, sebagaimana dilaporkan kembali AFP, Kamis (13/6/2019).
Dia menepis anggapan bahwa menerima informasi asing dikategorikan sebagai bentuk campur tangan asing dalam Pilpres AS.
"Ini bukan gangguan, mereka punya informasi, saya pikir akan menerimanya," kata Trump.
Dia menegaskan siap melapor ke FBI jika ada pihak asing yang ingin mengintervensi pilpres.
"Jika saya pikir ada sesuatu yang salah, saya mungkin akan ke FBI,” ujarnya, menegaskan.
Seperti diketahui, hubungan tim pemenangan Trump dengan Rusia saat kampanye pilpres 2016 berujung pada penyelidikan FBI.
Tuduhan intervensi Rusia telah menyita perhatian dan cukup menguras masa pemerintahan Trump selama 2 tahun terakhir.
Rusia berkali-kali menepis telah membantu Trump untuk memenangkannya dalam pilpres 2016 dari Hillary Clinton.
Editor : Anton Suhartono
http://bit.ly/31sIIAx
June 13, 2019 at 05:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Bersedia Terima Informasi Asing Terkait Lawan Politiknya di Pilpres 2020"
Post a Comment