PM Jepang: Bentrokan Senjata Iran dengan AS Harus Dihindari

TEHERAN, iNews.id - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mendesak Iran untuk memainkan peran lebih konstruktif untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

Pernyataan itu disampaikan Abe dalam kunjungannya ke Teheran, Rabu (12/6/2019). Kunjungan pemimpin Jepang ke Iran sangat jarang terjadi. Abe ingin membantu meredakan ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat (AS).

"Sangat penting bagi Iran memainkan peran konstruktif dalam membangun perdamaian dan stabilitas yang solid di Timur Tengah," kata Abe, dalam jumpa pers bersama Presiden Iran Hassan Rouhani, seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/6/2019).

"Hari ini, ketegangan meningkat di Timur Tengah. Beberapa ahli menunjukkan bahwa konflik mungkin dipicu secara tidak sengaja," ujarnya, melanjutkan.

Iran terlibat dalam perselisihan pelik dengan AS sejak Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 pada Mei tahun lalu.

Sejak itu, Washington kembali menerapkan sanksi yang melumpuhkan perekonomian Iran, memaksa Jepang menghentikan pembelian minyak Iran.

Belakangan, perseteruan Iran dengan Negeri Paman Sam semakin memanas ditandai dengan kehadiran kapal induk AS dan unit pengebom di Teluk. AS berdalih armada tempur dikerahkan hanya untuk menjaga kepentingan negaranya serta para sekutu di kawasan dari potensi serangan Iran atau kelompok militan yang loyal terhadap negeri Para Mullah itu.

Abe menegaskan, bentrokan bersenjata harus dihindari dengan segala cara.

Lebih lanjut Abe berharap Jepang dapat memainkan peran terbaik sesuai kapasitasnya untuk meredakan ketegangan.

"Ini merupakan satu-satunya pemikiran yang membawa saya ke Iran," katanya.

Sementara itu Rouhani yakin akan ada perubahan sangat positif di Timur Tengah dan dunia jika AS menghentikan tekanan ekonominya melalui sanksi.

"Jika ada beberapa ketegangan, akarnya berasal dari perang ekonomi AS dengan Iran. Setiap kali itu berhenti kita akan menyaksikan perubahan yang sangat positif di kawasan dan dunia," kata Rouhani.

Rouhani kembali menegaskan bahwa Iran tidak akan memulai konflik di kawasan, bahkan terhadap AS.

“Tapi jika perang dimulai terhadap kami, kami akan memberikan reapons yang menghancurkan," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)