Pentagon Akui Diminta Sembunyikan Kapal Perang USS John McCain dari Trump

WASHINGTON, iNews.id - Kepala Pentagon mengonfirmasi bahwa Gedung Putih meminta sebuah kapal perang yang dinamakan dengan nama mendiang Senator John McCain disembunyikan selama kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Jepang.

Di Washington, kepala staf Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan permintaan itu diduga dibuat oleh seseorang dari tim presiden, namun tidak ada yang akan dipecat karenanya.

Media AS melaporkan, ada upaya dilakukan untuk menyembunyikan nama USS John S McCain selama kunjungan Trump ke fasilitas militer AS pekan lalu. Gedung Putih disebut meminta kapal yang mengusung nama mendiang Senator John McCain tersebut disembunyikan saat Trump berpidato dalam kunjungan ke Jepang.

Namun tuduhan itu dibantah oleh Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan. Kepala Pentagon itu memperingatkan Gedung Putih untuk tidak mempolitisasi militer di tengah polemik soal kapal perang USS John S McCain.

McCain selama hidupnya dikenal sebagai sosok yang vokal mengritik Presiden Trump.

Pada Minggu (2/6/2019), Shanahan mengatakan bahwa staf presiden menghubungi Armada Angkatan Laut AS ke-7 yang berbasis di Jepang dan memberikan arahan bahwa USS John S McCain harus disembunyikan dari pandangan Trump.

Namun permintaan Gedung Putih itu tidak pernah dilaksanakan dan Shanahan menegaskan tidak akan memperbesar polemik itu.

"Arahan itu tidak dilakukan," kata Shanahan, kepada media saat terbang ke Seoul untuk kunjungan selama sepekan di Asia, seperti dilaporkan AFP dan BBC, Senin (3/6/2019).

Shanahan mengatakan, dia menugaskan penyelidikan yang dipimpin oleh kepala staf Pentagon setelah mengetahui insiden itu.

"Tidak ada ruang untuk mempolitisasi militer," tegas dia.

"Saya akan menangani hal ini dengan cara yang tepat."

Juru bicara Shanahan, Letnan Kolonel Joe Buccino, mengatakan Pentagon sudah mengajukan protes pada pertemuan Gedung Putih yang digelar Jumat.

"Menteri Shanahan mengarahkan kepala stafnya untuk berbicara dengan kantor militer Gedung Putih dan menegaskan kembali mandatnya bahwa (Pentagon) tidak akan dipolitisasi," kata Buccino.

Mulvaney, dalam komentar di NBC "Meet the Press," mengakui permintaan itu mungkin dibuat oleh seseorang dlam tim Gedung Putih.

"Apakah seseorang akan dipecat karena ini? Tidak," katanya.

Trump memiliki hubungan politik yang agresif dengan McCain, yang meninggal pada Agustus lalu. Mccain dikenal karena sejarah hidupnya ditahan dan disiksa selama perang Vietnam.

Menurut Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan cerita itu, Shanahan sadar akan kekhawatiran tentang nama kapal dan "langkah-langkah yang disetujui untuk memastikan tidak mengganggu kunjungan presiden."

Langkah-langkah itu termasuk menggantung terpal di atas nama kapal, menurut Journal. Terpal dilepas sebelum Trump tiba, tetapi sebuah tongkang dipindahkan lebih dekat ke kapal, untuk menghalangi pandangan orang ke nama kapal itu.

Kru yang melayani di atas kapal sepanjang 154 meter itu, yang seragamnya memakai nama kapal, dilarang menghadiri pidato yang disampaikan Trump dari kapal lain.

Trump sendiri bersikeras pada hari yang sama bahwa dia tidak akan memerintahkan menyembunyikan kapal dari pandangan selama kunjungannya. Dia juga mengaku tidak peduli apakah kapal perusak Angkatan Laut memakai nama almarhum saingannya.

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)