SYDNEY, iNews.id - Seorang pria bersenjata ditangkap setelah menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai beberapa lainnya, Selasa (4/6) malam, di dekat Kota Darwin, Australia.
Pria yang diduga melakukan serangkaian serangan yang menewaskan empat pria dan melukai seorang perempuan itu bernama Ben Hoffmann.
Pria berusia 45 tahun tersebut sekarang diduga sedang dirawat di Rumah Sakit Royal Darwin setelah berhasil ditangkap polisi di pinggiran Darwin satu jam setelah kejadian.
Menurut Kepala Polisi NT Reece Kershaw, Hoffmann baru saja dibebaskan dari penjara Januari lalu setelah menjalani hukuman lebih dari setahun.
Hoffmann, walau belum dikenai tuduhan resmi, merupakan satu-satunya yang diduga menjadi pelaku penembakan yang menewaskan empat pria di empat lokasi berbeda, yaitu di sebuah hotel, pub, dan dua jalan di daerah pemukiman di Darwin.
Serangan terjadi dimulai sekitar pukul 17.45 waktu setempat, dan dengan sekitar 100 polisi kemudian memburu pelaku. Hoffmann ditangkap satu jam kemudian.
Setelah insiden penembakan, Hoffmann diperkirakan mendatangi markas besar Kepolisian di pinggiran kota Darwin sebelum kemudian menelpon seorang petugas polisi.
Belum ada keterangan mengenai motif penyerangan mematikan yang dilakukan Hoffmann namun polisi mengatakan sejauh ini motifnya bukanlah terorisme.
Menurut saksi mata, dalam insiden ini, pelaku penembakan mmemasuki salah satu hotel Palms Motel di McMinn Street sekitar pukul 17.45 membawa senjata laras pendek dan menembak ke arah pintu.
Saksi mata mengatakan pria tersebut mencari seseorang bernama "Alex'.
"Dia menembak setiap ruangan di tempat tersebut," kata seorang saksi, seperti dilaporkan ABC News, Rabu (5/6/2019).
Saksi mata mengatakan para korban yang ditembak tampaknya tidak mengetahui pria tersebut dan mengapa mereka ditembak.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang sedang berkunjung ke Inggris untuk menghadiri Peringatan D-Day, berakhirnya Perang Dunia kedua, mengecam tindakan kejahatan tersebut. Dia menegaskan insiden itu tidak terkait dengan terorisme.
"Saya diinformasikan bahwa ini merupakan aksi kekerasan yang mengerikan, yang merenggut empat jiwa,” kata Morrison, kepada wartawan di London.
"Ini bukan aksi teroris. Sama sekali tidak tersirat bahwa ini kasus terorisme."
Editor : Nathania Riris Michico
http://bit.ly/2QPiYJJ
June 05, 2019 at 07:18PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penembakan Massal di Australia, 4 Orang Tewas"
Post a Comment