Search

Pembangunan Indonesia Timur Bukti Jokowi Bukan Pemimpin Retorika

PALEMBANG, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulawesi Utara (Sulut), Maluku Utara (Malut) dan Kalimantan Timur (Kaltim) Senin (1/4/2019). Di tiga kawasan timur Indonesia itu juga turut didirikan infrastruktur pendukung berupa sarana pendidikan.

Ketiga KEK tersebut, yaitu KEK Bitung di Sulawesi Utara, KEK Morotai di Malut dan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kaltim. Sementara infrastruktur pendukung sarana pendidikan yang turut diresmikan, yaitu rumah susun Institut Agama Islam Negeri Manado dan rumah susun Universitas Kristen Tomohon.

"Adanya pembangunan sejumlah KEK di kawasan timur Indonesia akan muncul pemerataan pembangunan. KEK diharapkan dapat memajukan perekonomian setempat yang kebanyakan bergantung pada industri pengolahan bahan baku dan pariwisata," ujar Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, Rabu (3/4/2019).

Banyaknya investasi yang masuk ke wilayah tersebut seiring pembangunan KEK, lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat juga diperkirakan akan terbuka lebar. Masyarakat akan merasakan hasil dari pembangunan tersebut.

Menurut Erick, pembangunan ini membuktikan bahwa Jokowi bekerja untuk seluruh bangsa. Landasan dari pekerjaan itu bukan popularitas untuk kepentingan pemilu. Jika landasannya mencari popularitas untuk kebutuhan pemilu maka yang dibangun wilayah Jawa merupakan lumbung suara.

"Tapi Pak Jokowi membuktikan pemerataan pembangunan untuk semua, untuk keadilan dan untuk kepentingan bangsa di atas segalanya," ucapnya.

BACA JUGA:

Pemilu 2019, KPK Minta Masyarakat Tak Pilih Calon yang Tawarkan Amplop

Perkuat Konsolidasi Dukungan, Ma'ruf Amin Kunjungi Sukabumi

Sejumlah KEK yang diresmikan memiliki fokus berupa pengolahan komoditas pertanian setempat dan perikanan. KEK Bitung misalnya, dengan luas total 534 hektare diharapkan mampu mendorong hilirisasi dan daya saing sektor perikanan, agro bisnis dan farmasi.

KEK Morotai memiliki keunggulan berupa keindahan pantai dan pemandangan bawah laut yang indah. Dahulu, Pulau Morotai diketahui juga merupakan salah satu basis militer pada Perang Dunia II sehingga berpotensi menjadi daerah wisata.

Sedangkan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan memiliki luas 557 hektare yang akan ditujukan sebagai kawasan pengolahan kelapa sawit, energi, dan logistik. Daerah tersebut memang kaya akan sumber daya alam terutama kelapa sawit sehingga diharapkan akan menjadi pusat pengolahan komoditas tersebut beserta segala produk turunannya di samping industri lain seperti industri mineral, gas, dan batu bara.

Pembangunan ini, kata Erick, membuktikan Jokowi memiliki road map dan rencana besar untuk membawa Indonesia menjadi raksasa ekonomi di 2030. Menurutnya, jangan sampai Indonesia dalam trek yang benar kembali mundur akibat salah memilih pemimpin.

"Sebab Pak Jokowi sudah memberi bukti, yang lain hanya retorika dan tidak memiliki pengalaman dan rencana yang jelas. Untuk itu jadi kewajiban kita untuk memastikan pembangunan terus berlanjut dengan memiliki calon nomor 01, Jokowi-Ma'ruf Amin," katanya.

Editor : Kurnia Illahi

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2YKjJre
April 03, 2019 at 06:19PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pembangunan Indonesia Timur Bukti Jokowi Bukan Pemimpin Retorika"

Post a Comment

Powered by Blogger.