NASA: Puing Satelit India yang Ditembak Jatuh Bahayakan Astronot ISS

WASHINGTON, iNews.id - Aksi India menembak jatuh beberapa satelitnya yang sudah tak terpakai ternyata berdampak buruk. Satelit-satelit itu ditembak menggunakan rudal jelajah luar angkasa pada pekan lalu, untuk menunjukkan bahwa kemampuan persenjataan negara itu sudah setara dengan Amerika Serikat, Rusia, dan China.

Badan antariksa Amerika Serikat NASA menyebut, ada sekitar 400 puing satelit yang melayang di luar angkasa dan bisa membahayakan astronot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Kepala NASA Jim Bridenstine mengatakan, ada pecahan dari satelit yang ukurannya terlalu kecil untuk dilacak. Bagian tersebut bisa lebih membahayakan. Sayangnya, puing-puing itu jauh lebih banyak dibandingkan yang bisa dilacak karena ukurannya yang sangat kecil.

"Apa yang kami bisa lacak sekarang adalah objek yang cukup besar. Kita berbicara tentang ukuran 10 sentimeter atau lebih. Ada sekitar 60 obyek yang telah terlacak," kata Bridenstine, dikutip dari AFP, Selasa (2/4/2019).

Bridenstine menyebut, dari jumlah itu, 24 puing di antaranya akan melayang di atas puncak ISS.

Satelit India itu, lanjut dia, dihancurkan di ketinggian relatif rendah yakni 300 kilometer, jauh di bawah ISS dan tempat mengorbit sebagian besar satelit lainnya. Namun sebagian di antaranya akan melayang di atas ISS.

"Itu hal yang mengerikan, mengerikan karena puing-puing itu akan berada di puncak yang melampaui ISS. Aksi semacam itu (penembakan) tidak sejalan dengan masa depan misi pesawat luar angkasa manusia," ujarnya.

Dia menegaskan, penembakan satelit itu tak bisa diterima dan NASA akan mempelajari dampak yang akan terjadi bagi misinya.

Risiko tabrakan puing satelit India dengan ISS meningkat sebesar 44 persen dalam 10 hari. Namun risiko itu akan pupus seiring waktu karena banyaknya puing yang terbakar saat memasuki atmosfer.

Militer AS melacak objek-objek di luar angkasa dengan tujuan untuk memprediksi risiko tabrakan dengan ISS dan satelit lain. Saat ini melacak keberadaan 23.000 objek dengan ukuran lebih besar dari 10 sentimeter.

Itu sudah termasuk 10.000 sampah luar angkasa yang 3.000 di antaranya dihasilkan dari uji coba rudal anti-satelit China pada 2007. Rudal China menembakkan stelit pada jarak 530 mil dari permukaan Bumi.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)