India Sukses Mengirim 29 Satelit ke Orbit dalam Sekali Peluncuran

NEW DELHI, iNews.id - Badan antariksa India sukses mengirim 29 satelit ke tiga orbit dalam sekali peluncuran roket, Senin (1/4/2019). Satu satelit berasal dari dalam negeri dan 28 merupakan titipan asing.

Satelit itu diterbangkan menggunakan roket Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV-C45) dari fasilitas peluncuran di Negara Bagian Andhra Pradesh.

Ini merupakan pertama kalinya India sukses mengirim puluhan satelit dalam satu kali peluncuran roket. Prestasi ini ditorehkan tak sampai sepekan setelah negara itu berhasil menembak jatuh beberapa satelitnya yang sudah tak terpakai menggunakan rudal.

Ini menunjukkan kemampuan India dalam meluncurkan rudal jelajah angkasa yang selama ini hanya bisa dilakukan Amerika Serikat, Rusia, dan China.

Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) menyatakan, dari 29 satelit itu, satu merupakan milik India yakni untuk kepentingan intelijen Emisat, 24 milik perusahaan swasta AS, dua dari Lithuania, serta masing-masing satu dari Spanyol dan Swiss.

Di antara satelit itu, 20 di antaranya merupakan satelit pencitraan bumi milik Planet Labs, perusahaan swasta yang berbasis di San Francisco. Selain itu, dua satelit, masing-masing satu dari Lithuania dan Swiss, difungsikan untuk kepentingan Internet of Things (IoT).

"Misi khusus ini sangat istimewa bagi ISRO. Untuk pertama kalinya, roket PSLV melakukan tiga misi orbital dalam satu kali peluncuran," kata kepala ISRO, K Sivan, dikutip dari Reuters, Selasa (2/4/2019).

Menurut dia, misi ini penting karena lebih hemat biaya, bisa memangkas ongkos operasional. Cukup satu kali peluncuran untuk mengorbitkan sekian banyak satelit.

ISRO, lanjut dia, menargetkan 30 misi peluncuran pada tahun ini, termasuk program eksplorasi bulan yang kedua, dikenal dengan Chandrayaan-2.

Sementara itu Perdana Menteri Narendra Modi memuji keberhasilan ISRO mengorbitkan banyak satelit dalam sekali peluncuran.

Pemerintah, kata Modi, bekerja keras untuk meningkatkan minat warga terhadap ilmu pengetahuan serta memberikan rasa hormat terhadap para ilmuwan.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)