Celebes Railway Ikut Garap Proyek KA Sulawesi Rute Makassar-Parepare

JAKARTA, iNews.id - PT Celebes Railway Indonesia (CRI) resmi dilibatkan dalam proyek kereta api (KA) Trans Sulawesi. Perusahaan itu akan mengerjakan jalur penghubung jalur KA Makassar-Parepare dengan pabrik semen di Kabupaten Barru.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, nilai proyek tersebut mencapai Rp2,1 triliun dengan rincian prasarana jalur KA sepanjang 15 km senilai Rp1 triliun dan Rp1,1 triliun untuk prasarana dan operasi gerbong kereta.

"Pembangunan tersebut sejak perencanaan, estimasi, melakukan pembangunan, perawatan, yang dirangkai satu kegiatan," kata Menhub di kantornya, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Menhub menyebut, jalur penghubung tersebut akan dibagi dua yaitu jalur menuju pabrik Semen Bosowa (Maros) sepanjang 6,63 km dan pabrik Semen Tonasa (Pangkajene) sepanjang 8,85 km. CRI, kata dia, akan mendapatkan konsesi selama 15 tahun untuk lahan di jalur itu.

Keterlibatan CRI karena sebagian proyek tersebut menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan Kementerian Perhubungan sebagai Penanggung Jawab Pelaksana Proyek (PJPK).

Sementara itu, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII akan bertindak sebagai penjamin proyek tersebut. Hal ini ditandai dengan perjanjian penjaminan antara PII dan CRI serta perjanjian regres antara PII dengan Kemenhub. Setelah tahap financial closing ini selesai, maka proyek itu segera dikerjakan.

CRI merupakan konsorsium yang terdiri dari berbagai perusahaan, dengan PT PP (Persero) Tbk memiliki saham terbesar sebanyak 45 persen. Selain PTPP, ada PT Bumi Karsa 22,5 persen, China Communcations Construction Engineering Indonesia 22,5 persen, dan Iroda Mitra 10 persen.

Menhub mengatakan, pemerintah saat ini terus mengebut jalur KA segmen Barru-Palanro sepanjang 44 km. Segmen akan segera selesai, sehingga akan diteruskan untuk pembangunan konektivitas ke pabrik semen.

Total jalur KA Trans Sulawesi rute Makassar-Parepare mencapai 145 km. Selain segmen Barru-Palanro, ada dua segmen lain yang belum dikerjakan yaitu segmen Madenle (Pangkep)-Mandai (Maros) dan segmen ketiga Soreang (Parepare)-Palanro serta Tallo (Makassar)-Mandai. (Giri Hartomo)

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)