Cegah Intimidasi Pemilih, Koalisi Jokowi-Ma'ruf Dirikan Dapur Umum

JAKARTA, iNews.id - Partai politik (parpol) pendukung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan bergotong royong dalam pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang dengan menyediakan makanan lewat dapur umum.

"Dapur umum akan kami buat bersama-sama dengan partai Koalisi Indonesia Kerja," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (6/4/2019).

Antusiasme Warga Sumut Hadiri Kampanye di Asahan, Jokowi: Saya Dicegat

Jokowi Yakin Menang 70 Persen Suara di Asahan dan 65 Persen di Sumut

Hasto mengatakan, karena melibatkan 10 parpol pendukung, pihaknya akan mendominasi kehadiran di sekitar TPS. Nantinya dapur umum akan menyediakan makanan untuk para saksi maupun yang membantu aparat dalam menghalau pihak yang mencoba melakukan intimidasi terhadap pemilih.

"Dominasi di TPS itu kami akan sangat besar. Apalagi nanti kami bersama-sama menggunakan baju putih," ucapnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menambahkan, partai yang selama ini memiliki kerja teritorial untuk membuat dapur umum adalah PDIP, Golkar, PPP, dan PKB. Dia menyebut belum pernah melihat Partai Gerindra dan partai pendukung utama Prabowo-Sandi, mendirikan dapur umum saat Pemilu.

"Jadi kalau mereka mengklaim membuat dapur umum di tingkat pelaksanaannya, pengalaman selama di pilkada, mereka belum pernah," tutur Hasto.

Khusus PDI Perjuangan, politisi asal Yogyakarta ini menuturkan partainya akan mengikuti arahan serta instruksi dapur umum yang dibuat langsung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Biasanya, makanan disiapkan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.

Dia mencontohkan saat kampanye terbuka di Tangerang, beberapa waktu lalu, Baguna menyiapkan 12 ribu lebih nasi bungkus untuk masyarakat yang hadir. "Ini menunjukkan kerja gotong royong berjalan dengan baik," kata Hasto.

Editor : Djibril Muhammad

Let's block ads! (Why?)