Berbalik Menguat, Rupiah Berakhir di Rp14.223 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Selasa (2/4/2019) berbalik menguat setelah hampir sepanjang sesi terkapar lawan dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda terpantau masih stabil di level psikologis Rp14.200 per dolar AS.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terapresiasi 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp14.223 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.229 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.220-14.244 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.220 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah menguat 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.215 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp14.220 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.215 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.214-14.240 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 6 poin menjadi Rp14.237 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.231 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sebelumnya mengatakan, nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.180-14.240 per dolar AS. Pergerakan rupiah berpotensi menguat seiring kembalinya sentimen positif dari dalam dan luar negeri.

Dia mengatakan, rupiah kemungkinan dapat kembali menguat terhadap dolar AS dengan berkurangnya kekhawatiran pasar terhadap pelambatan pertumbuhan ekonomi global seiring dengan bagusnya data aktivitas manufaktur di China dan AS yang dirilis kemarin.

Selain itu, dirilisnya data inflasi Indonesia bulan Maret yang rendah di bawah ekspektasi dan progres positif dari negosiasi dagang AS dan China juga membantu memberikan sentimen positif ke rupiah.

"Hari ini rupiah kemungkinan bisa menguat lagi terhadap dolar AS. Potensi kisaran USDIDR di Rp14.180-14.240," ujarnya kepada iNews.id, Selasa (2/4/2019).

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)