Search

Korban Tsunami Yang Luput dari Bantuan - Lampost

Korban Tsunami Yang Luput dari Bantuan
Joni bersama keluarganya. Mereka merupakan korban tsunami yang melanda Lamseldi 2018. Lampost.co/Perdhana Wibisono

Kalianda (Lampost.co): Semilir angin sepoi-sepoi petang itu mengantarkan langkah wartawan Lampung Post di kediaman orangtua Joni (46) di Jalan Pratu M Amin, Lingkungan 01 Kalianda bawah, Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. 

Joni merupakan korban yang selamat dari terjangan tsunami akhir tahun 2018 silam yang melanda wilayah pesisir pantai Kecamatan Rajabasa dan Kalianda. 

Pria yang kesehariannya bekerja serabutan itu, terhimpit puing-puing reruntuhan rumah yang roboh akibat hantaman tsunami. Akibatnya, kaki sebelah kanannya patah dan untuk bisa berjalan hanya mengandalkan tongkat. 

Ia sekeluarga nyaris tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah setempat, padahal mereka adalah korban dan saksi hidup dari tragedi tsunami yang melanda wilayah sekitar. 

Untuk mencukupi kebutuhan hidup, ia saat ini hanya mengandalkan istri yang kerja serabutan dan pertolongan sanak saudara yang merasa kasihan dengan kehidupannya saat ini. 

"Sudah beberapa bulan ini saya tinggal di rumah orang tua saya," kata Joni memulai kisah yang dialaminya, Minggu, 8 Maret 2020. 

Dia menceritakan beberapa menit sebelum kejadian tsunami, ia sedang melayani pembeli nasi goreng di lapak milik mertuanya di depan Puskesmas Desa Waymuli Timur.  "Kalau malam bantuin mertua jualan nasi goreng di pinggir jalan depan Puskesmas Waymuli," ujarnya. 

Tidak lama berselang, datang suara gemuruh yang di sertai angin, spontan saja ia langsung masuk ke rumah warga yang tidak jauh dari lapak. 
"Saya langsung masuk rumah, tapi justru rumahnya rubuh dan reruntuhan mereka nghimpit kaki kiri," kata dia. 

Pada waktu kejadian itu yang ada didalam benaknya hanya khawatir dengan keselamatan dua orang anak yang masih kecil dan istri tercinta. 
"Saya berusaha selamatkqn diri, karena di benak hanya anak dan istri," ujarnya. 

Usahanya berhasil, dengan tertatih malam itu ia langsung menuju rumah yang terletak di belakang Puskesmas Waymuli Timur. 
"Alhamdulillah anak dan istri selamat, rumah hanya kemasukan air beberapa meter," kata dia. 

Pertolongan medis baru didapatkannya keesokan harinya, karena pada malam itu akses menuju Desa Waymuli terputus karena banyak reruntuhan di jalan akibat sunami. 
"Besoknya saya langsung di bawa. Ke rumah sakit Bob Bazar Kalianda," ujarnya. 

Selama dirawat dan menjalani operasi di rumah sakit Bob Bazar Kalianda, ia mendapatkan pelayanan prima. 
"Luar biasa pelayanan di rumah sakit," kata dia. 

Pada saat di rawat, ia dan pasien lainnya mendapatkan kesempatan di kunjungi Presiden Joko Widodo dan diberikan bantuan uang tunai. 
"Saya mendapatkan bantuan hanya dari pak Jokowi waktu kunjungan ke rumah sakit," ujarnya. 

Sekitar empat bulan menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya ia di izinkan kembali ke rumah kediamannya di Desa Waymuli. 
"Cuma satu malam disana karena trauma, jadi enggak bisa tidur, akhirnya saya kembali ke rumah orang tua," kata dia. 

Selama masa pemulihan, ia dan istrinya sempat menanyakan prihal bantuan ke Dinas Sosial Lampung Selatan, namun jawabannya. Karena tidak terdata. 
"Saya langsung ke kantor desa minta di data, tapi tetap saja belum ada apapun sampai sekarang," ujarnya. 

Kemungkinan banyak korban tsunami seperti dirinya yang tidak mendapatkan bantuan, tapi karena tidak mengalami luka-luka, mereka memilih diam. 
"Saya hanya minta rasa keadilan, karena banyak juga yang mendapatkan bantuan padahal bukan korban seperti saya," ujar dia.

Adi Sunaryo

Let's block ads! (Why?)



"Bantuan" - Google Berita
March 08, 2020 at 03:39PM
https://ift.tt/2TO5tMf

Korban Tsunami Yang Luput dari Bantuan - Lampost
"Bantuan" - Google Berita
https://ift.tt/36siyzP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Korban Tsunami Yang Luput dari Bantuan - Lampost"

Post a Comment

Powered by Blogger.