Beritautama.net, BOGOR – Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) Kementerian Sosial RI dan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Ciungwanara Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (20/1). Dalam kunjungannya, Mensos menjanjikan bantuan tambahan terhadap korban bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Bogor.
“Jika memang ada keperluan bantuan tambahan kita siap untuk bantu. Karena ini masih belum selesai pendataan, kita tunggu permintaan dari Kabupaten Bogor dan pasti kita layani,” kata Juliari.
“Memang ada beberapa titik saat saya meninjau dengan pak presiden di wilayah cukup parah dan saya kira mungkin perlu difokuskan daerah tersebut,” sambungnya.
Menurutnya, bantuan yang akan diberikan tergantung permintaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Yang jelas, lanjutnya, Kemensos siap termasuk memberikan bantuan tambahan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Pada prinsipnya kita siap. Kan, tiba-tiba ada yang jatuh miskin, memang itu tanggung jawab kita baik Pemkab Bogor maupun Kemensos. Nah, untuk anggarannya bisa kita atur dan saya kira itu tidak terlalu masalah selama datanya ada, itupun datanya dari pemkab, setelah masuk kemudian kita kasih pastinya,” ujar Juliari.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan yang turut mendampingi mengakui jika usulan bantuan kepada Kementerian Sosial cukup banyak, salah satunya Pemkab Bogor ingin adanya peningkatan bantuan PKH.
“Kita ingin ada peningkatan bagaimana bantuan PKH di tahun ini atau ditahun yang akan datang bisa lebih banyak, karena seperti yang sudah disampaikan pak menteri akan ada jatuh miskin lagi alias Jamila,” kata Iwan.
“Makanya kita mengantisipasi, tadi diminta juga oleh pak menteri untuk membuat usulan dengan data-data yang sudah spesifik, tersusun oleh satgas yang dibentuk di Kabupaten Bogor,” sambungnya.
Namun demikian, dilanjutkan Iwan, permintaan kepada Kementerian Sosial sesuai kebutuhan. Misal, kalau memang data tertimpa musibah kemiskinan ini nambah dua kali lipat, usulan pun akan seperti itu.
“Karena ini atas arahan pak presiden melalui pak menteri untuk fokus bagaimana bantuan kepada Kabupaten Bogor ini berdasarkan hasil yang dilihat dan data yang diusulkan,” ucap Iwan.
Terkait target selesainya pendataan, dituturkan Iwan, setiap hari masih on progres terlebih Kabupaten Bogor mendapat perpanjangan tanggap darurat bencana sampai tanggal 30 Januari. Seluruh kepala desa, aparatur desa termasuk 4 kecamatan terdampak bencana sudah dikumpulkan untuk memberikan data yang benar-benar by name by adress.
“Makanya kita mengumpulkan semua aparatur wilayah terkaiy supaya inventarisasi data korban bencana ini bisa benar benar valid. Jangan sampai ada nembak atau hanya mengira ngira,” beber Iwan.
Ditambahkan Iwan, soal kendala belum selesainya pendataan memang ada beberapa wilayah yang belum atau masih terisolir dan keterbatasan SDM dari perangkat desa itu juga menjadi masalah.
“Data yang ingin kita ambil atau terima itu hanya dari lembaga lembaga formil yang mempunyai pertanggung jawab. Jadi kalau laporan-laporan yang tidak ada tanggung jawab ditakutkan ini bisa tumpang tindih,” pungkasnya.(B/***/C)
Penulis : M Taufik Hidayat
Editor : Malik
Plugin Install : Subscribe Push Notification need OneSignal plugin to be installed.
"Bantuan" - Google Berita
January 20, 2020 at 04:10PM
https://ift.tt/2RLguNB
Datang ke Bogor, Mensos Janjikan Bantuan Tambahan - Berita Utama
"Bantuan" - Google Berita
https://ift.tt/36siyzP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Datang ke Bogor, Mensos Janjikan Bantuan Tambahan - Berita Utama"
Post a Comment