WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan kepada Suriah dan Rusia untuk berhenti mengebom wilayah terakhir kubu jihadis Suriah, Idlib. Seruan itu dia lontarkan sesaat sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris.
"Mendengar kabar bahwa Rusia, Suriah dan, pada tingkat lebih rendah, Iran, mengebom neraka di Provinsi Idlib di Suriah, dan tanpa pandang bulu membunuh banyak warga sipil tak berdosa. Dunia menyaksikan penjagalan ini. Apa tujuannya, apa yang akan kamu dpaatkan? Hentikan!" cuit Trump di Twitter, seperti dilaporkan AFP, Senin (3/6/2019).
Komentar Trump muncul setelah LSM-LSM Suriah pada Jumat (31/5) mengecam tidak adanya tindakan internasional dalam menghadapi kekerasan yang meningkat di wilayah barat laut.
Selain menewaskan puluhan warga sipil, pengeboman baru-baru ini oleh pasukan Suriah dan Rusia di barat laut Suriah memicu 300.000 orang lari ke perbatasan Turki. Hal itu diungkapkan LSM-LSM dalam pada konferensi pers di Istanbul.
Lembaga Observatorium HAM Suriah menyatakan, hampir 950 orang tewas dalam bentrokan terbaru di Idlib.
Kesepakatan yang diteken pada September lalu seharusnya mencegah serangan ofensif rezim di Provinsi Idlib dan daerah-daerah yang berdekatan yang dikuasai oleh mantan afiliasi Al-Qaeda Hayat Tahrir al-Sham.
Namun para jihadis menolak untuk meninggalkan daerah itu, dan kesepakatan berada di ambang kehancuran ketika pasukan Suriah dan Rusia bersekutu dengan Presiden Suriah Bashar Al Assad untuk meningkatkan serangan udara dan tembakan roket.
Pejuang Iran dan pasukan paramiliter Hizbullah juga ditempatkan di Suriah untuk mendukung rezim Assad.
Kerusuhan yang memburuk di Idlib muncul seiring makin meningkatkan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.
Kebuntuan makin mendidih sejak AS tahun lalu menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran.
Editor : Nathania Riris Michico
http://bit.ly/2JWlqgW
June 03, 2019 at 04:03PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump: Berhenti Mengebom dan Lakukan Pembunuhan di Idlib Suriah!"
Post a Comment