JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat penurunan penggunaan seluruh moda angkutan selama Lebaran tahun ini. Jumlah keberangkatan penumpang sejak H-7 sampai H+1 Lebaran 2019 hanya 8.389.141 sedangkan pada 2018 mencapai 10.199.680.
Inspektur Jenderal Kemenhub Wahju Satrio Utomo mengatakan, penurunan tren angkutan umum selama Lebaran ini belum tentu disebabkan oleh adanya pergeseran ke kendaraan pribadi. Melainkan banyaknya mudik gratis yang tidak terhitung dalam data Kemenhub.
"Harus dilihat mudik-mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah, Pemda, swasta itu kan tidak lewat terminal sehingga datanya tidak terpantau di terminal kan. Karena berangkat lewat Monas, kadang berangkat lewat parkir timur," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (7/6/2019).
Dia melanjutkan, jika jumlah pemudik melalui mudik gratis dihitung maka jumlahnya akan besar. Dengan demikian, akan berkontribusi pada jumlah angkutan mudik untuk lebaran.
"DKI Jakarta saja kalau tidak salah sekitar 400.000an, Jatim sekitar 260.000an yang diberangkatkan dengan mudik gratis. Belum yang naik kapal, kereta, dan lain-lain," ucapnya.
Oleh karenanya, jika ditambahkan dengan jumlah kendaraan dari mudik gratis maka dia yakin angkutan mudik lebaran 2019 tidak akan turun. "Iya saya kira begitu, saya kira kalau dijumlahkan tidak akan turun," kata dia.
Kendati demikian, tetap akan ada penurunan jumlah keberangkatan pesawat pada periode ini. Pasalnya, masih mahalnya tiket pesawat membuat masyarakat beralih ke moda angkutan lain seperti kereta, kendaraan pribadi, bus, hingga kapal laut.
"Jadi dengan menurunnya penggunaan pesawat kelihatannya semua lewat angkutan darat karena meningkat semua kan. (Penurunan udara) variatif ya, totalnya ada yang 28 persen ada yang 30 persen setiap bandara," tuturnya.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2XxJ46v
June 08, 2019 at 05:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penggunaan Moda Angkutan Lebaran Turun, Kemenhub: Harus Dihitung Mudik Gratis"
Post a Comment