JAKARTA, iNews.id, – Kementerian Perhubungan bersama Polri, Jasa Marga dan pihak terkait lainnya menerapkan sejumlah strategi untuk memperlancar arus balik Lebaran 2019. Diharapkan dengan strategi itu pemudik dapat kembali dengan lancar, aman dan nyaman.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, beberapa strategi itu diwujudkan dalam bentuk diskresi pengaturan lalu lintas dan penggunaan rest area di jalan tol. Untuk pengaturan rest area, hal ini dilakukan karena pada masa arus mudik, tempat ini menjadi salah satu pemicu kemacetan.
"Saya mengimbau agar pemudik tidak berhenti di rest area jika tidak mendesak. Jika jarak tempuh mencapai 6 jam dan kondisi badan atau tingkat kebugarannya maksimal, mereka tidak perlu berhenti,” kata Menhub dalam siaran pers, dikutip Sabtu (8/6/2019).
BACA JUGA: Jalur Puncak Macet Total, One Way Diberlakukan hingga Petang
Sementara itu, Korlantas Polri menganjurkan masyarakat untuk menggunakan rest area di sisi jalur sebelah kanan pada saat pemberlakuan one way. Hal ini untuk menghindari terjadinya antrean kendaraan di satu titik.
Berikut 4 diskresi pengaturan arus balik:
1. Pengaturan rest area
Meminta pengendara tidak berhenti di rest area selama masih dalam keadaan bugar. Kika memang harus berhenti, diharapkan hanya sebentar saja. Terlebih bila tidak dalam keadaan darurat, jangan berhenti di bahu jalan karena berbahaya dan menimbulkan kemacetan.
2. One Way Kalikangkung-Cikampek Utama
Melakukan rekayasa lalu lintas berupa penerapan satu arah (one way) sejak Jumat (7/6/2019) pukul 14.05 WIB dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 GT Cikampek Utama. Untuk selanjutnya, one way diberlakukan mulai pukul 12.00 WIB. One way ini berlaku selama empat hari dari tanggal 7 Juni hingga 10 Juni 2019.
3. Contra flow di Tol Cikampek
Seperti kebijakan one way, sistem lawan arah (contraflow) menuju Jakarta bersifat situasional atau menyesuaikan kondisi di lapangan. Pada Jumat siang, Polri menerapkan contraflow di KM 70 hingga KM 65 Tol Cikampek. Rekayasa lalu lintas ini juga akan diberlakukan empat hari hingga 10 Juni 2019.
4. Menonaktifkan Gerbang Tol Palimanan
Menhub mengatakan, diskresi lain yang dilakukan yaitu merekomendasikan Gerbang Palimanan untuk ditiadakan atau dinonaktifkan jika panjang kemacetan sudah mencapai hingga 3 kilometer. Terkait hal ini, Menhub mengatakan akan mengeluarkan surat edaran kepada Kepolisian dan stakholder terkait untuk melakukan diskresi tersebut.
Efektifkah strategi tersebut? Pantauan pada Sabtu pagi ini di Gerbang Tol Kalikangkung, kendaraan terus mengalir menuju Jakarta dan kota-kota lain di sekitarnya. Situasi lalu lintas terpantau ramai lancar. Tidak ada kemacetan terlihat. Kendati demikian, one way tetap diberlakukan.
Begitu pula di Gerbang Tol Cikampek Utama, pada pagi ini lalu lintas terpantau ramai lancar. Antrean kendaraan justru terlihat dari Jakarta menuju Palimanan.
Editor : Zen Teguh
http://bit.ly/2IwARJp
June 08, 2019 at 05:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "4 Jurus Kemenhub Cegah Macet Arus Balik Lebaran, Efektifkah?"
Post a Comment