LIVERPOOL, iNews.id – Defender andalan Liverpool Andrew Robertson bisa dikatakan sebagai salah satu bek kiri terbaik dunia saat ini. Tapi siapa sangka, dia dulu hanya seorang pengangguran yang hampir jadi gelandangan.
Dilansir Sportsjoe, pada 2012, pesepak bola Skotlandia itu hanya seorang pemuda yang belum memiliki pekerjaan. Saat itu, dia berstatus menjadi pemain klub amatir negaranya bernama Queen’s Park.
Seperti halnya pemain klub amatir lainnya, Robertson bermain sepak bola hanya untuk kesenangan semata. Namun di sisi lain, kepalanya pusing karena masih menganggur di usianya yang kala itu menginjak 18 tahun.
Robertson lahir dari keluarga yang memiliki kesulitan ekonomi. Sebagai anak laki-laki, dia berusaha mandiri mencari pekerjaan untuk membantu orang tuanya namun sulit. Keluhan pernah dilayangkan dalam media sosial Twitter pada 19 Agustus 2012.
“Hidup di usia seperti ini tanpa uang bagaikan sampah #butuhpekerjaan,” cuit Robertson kala itu.
Walau mengeluh, dia tetap berusaha menekuni sepak bola, olahraga yang sangat dicintainya. Hingga akhirnya, pesona pria kelahiran Glasgow itu dilirik klub Liga Skotlandia Dundee United yang memboyongnya pada musim panas 2013.
Setahun mengabdi di sana, kemampuannya dilirik Hull City yang akhirnya merekrutnya 2,8 juta poundsterling (Rp50 miliar). Bersama klub yang kini mentas di Divisi Championship itu, Robertson mengemas 115 pertandingan dan mencetak lima gol di semua ajang.
Dia terkenal sebagai bek yang tangguh dalam bertahan dan rajin membantu serangan. Penampilan apik tersebut dilirik Liverpool yang memboyongnya pada Juli 2017 dengan biaya 8 juta poundsterling (Rp144 miliar).
Di Anfield, di bawah asuhan Juergen Klopp, Robertson selalu menjadi pilihan utama di skuat utama. Hingga kini, bek berpostur 178 cm itu sudah melakoni 76 pertandingan dan mencetak satu gol di semua kompetisi.
Berkat sentuhannya, The Reds selalu berhasil menginjakkan kaki di final Liga Champions. Puncaknya musim ini, ketika dia berhasil mencium trofi Si Kuping Besar usai menang 2-0 atas Tottenham Hotspur pada final di Estadio Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB.
Pelajaran yang bisa dipetik dari pemuda 25 tahun itu yaitu jangan pernah menyerah ketika masalah ekonomi menghimpit. Teruslah berusaha dan tekuni apa yang digemari. Jika Tuhan mengizinkan, setiap orang pasti akan menemukan jalan untuk menuju kesuksesan.
Editor : Abdul Haris
http://bit.ly/2Iiswt2
June 05, 2019 at 06:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Perjuangan Bek Liverpool, dari Pengangguran hingga Rajai Eropa"
Post a Comment