MOSKOW, iNews.id - Sejumlah rombongan wisatawan Indonesia yang sedang berkunjung ke Rusia merayakan Idul Fitri bersama dengan warga negara Indonesia (WNI) lainnya yang bermukim di negeri Presiden Vladimir Putin tersebut, Rabu (4/6/2019).
Rusia, berdasarkan keputusan Dewan Mufti Rusia (Spiritual Board of Muslim of the Russian Federation), menetapkan Idul Fitri 1440 Hijriah pada 4 Juni 2019.
KBRI Moskow bekerja sama dengan Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII) di Moskow menyelenggrakan kegiatan salat Idul Fitri.
Sekitar 200 WNI turut memadati area pelaksanaan salat Idul Fitri berjamaah di KBRI Moskow pada pukul 08.30. Bertindak selaku imam adalah Rifqi Zulkarnaen, mahasiswa penerima beasiswa dari pemerintah Rusia.
Sedangkan khatibnya M Alfan Baedlowi, mahasiswa magister di Moskow yang juga menjadi Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) untuk Federasi Rusia dan Eropa Utara.
Khotbah singkat Idul Fitri menyoroti seputar bagaimana memaknai hikmah Ramadhan dan keterkaitan akan pentingnya menjaga tali silaturahmi, membina persaudaraan serta saling menghormati dan menjaga lisan di antara sesama manusia.
Hal itu sebagai salah satu sikap dan wujud karakter keimanan dan ketakwaan seorang Muslim yang juga harus menjadi agen pemersatu bangsa dan menciptakan perdamaian.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah, silaturahmi dan santap hidangan khas Idul Fitri bersama dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik, Belarus, M Wahid Supriyadi. Kegiatan dilaksanakan di Wisma Duta yang dihadiri sekitar sekitar 400 orang.
Di tengah musim semi yang sejuk (sekitar 20 derajat Celsius), masyarakat Indonesia yang didominasi para mahasiswa menikmati hidangan yang bagi mereka sangat langka. Sama seperti di Indonesia, para ibu Dharma Wanita KBRI Moskow menyiapkan lontong sayur, opor ayam, rendang, terik kacang dan lainnya.
Ada pula aneka penganan khas Idul Fitri, seperti kue nastar, putri salju, lapis legit, tape ketan hitam dan es campur.
Para WNI mengantre menunggu giliran untuk mencicipi aneka hidangan yang disediakan. Selain mahasiswa, hadir juga WNI dari kalangan profesional, tenaga terampil, sektor informal, diaspora Indonesia yang bermukim di kota Moskow, dan bahkan ada beberapa yang datang dari kota Saint Petersburg dengan naik kereta selama 9 jam.
"Kebetulan waktu wisata kami berenam ke Rusia bertepatan dengan perayaan Idul Fitri dan kami memperoleh informasi bahwa akan ada salat serta open house. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk merayakannya bersama dengan warga Indonesia lainnya di KBRI Moskow. Kami sangat senang dapat menikmati suasana perayaan Idul Fitri layaknya di Indonesia," kata Jesse F Sulu, saat berbincang dengan salah satu staf KBRI Moskow.
Hal senada juga disampaikan Syahrir, dosen Desain Grafis di salah satu universitas di Bandung, serta dua turis Indonesia asal Jakarta, Stefhanie Permata Indah dan Rieka Claudia yang merupakan karyawati perusahaan sekuritas di Jakarta.
"Kami langsung menuju KBRI Moskow dari stasiun kereta. Kami baru tiba tadi pagi-pagi sekali dari Saint Petersburg setelah menempuh perjalanan berkereta selama 9 jam," kata Stefhanie, saat berbincang dengan warga yang hadir.
Pada kesempatan ramah tamah, Dubes Wahid menyampaikan sambutan dan ucapan selamat Idul Fitri 1440 Hijriah kepada warga Muslim Indonesia dan apresiasi atas kehadiran para warga Indonesia, baik Muslim maupun non-Muslim.
"Saya berharap momen Idul Fitri ini dapat semakin memperkuat rasa kebersamaan seluruh warga Indonesia yang berada di Rusia," kata Dubes Wahid.
Pada sambutannya, Dubes Wahid kembali menekankan pentingnya seluruh warga negara Indonesia untuk senantiasa memupuk rasa persaudaraan, membina dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa di mana pun berada.
Editor : Nathania Riris Michico
http://bit.ly/2IkKwD0
June 06, 2019 at 03:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Para WNI yang Rayakan Idul Fitri di Negeri Vladimir Putin"
Post a Comment