Tahun Ini, Pemerintah Fokuskan Penyaluran KUR di Sektor Produksi

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berupaya lebih banyak menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor produksi. Pasalnya, penyaluran KUR ini realisasinya baru 47 persen pada 2018.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordiantor Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, pihaknya menargetkan penyaluran KUR sektor produksi menjadi 60 persen. Angka ini mengalami peningkatan dari target tahun lalu yang sebesar 50 persen.

"Tahun ini kita akan lebih banyak salurkan KUR ke sektor produksi. Setelah tahun sebelumnya hanya 50 persen. Jadi tidak hanya fokus di sektor perdagangan," ujarnya saat Forum Merdeka Barat 9 di Hotel Harris Vertu, Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Dia melanjutkan, penyaluran di sektor produksi agar pemerintah tidak hanya fokus di sektor perdagangan. Sebab, sektor produksi bisa lebih berpotensi menghasilkan barang jadi dibandingkan sektor perdagangan.

"Jangan uang itu hanya berputar di perdagangan saja. Kalau produksi beda, dia menghasilkan barang baru itu alasannya kita buat KUR anggarannya lebih besar untuk sektor prtoduksi," ucapnya.

Demi mencapai target penyaluran tahun ini, pihaknya telah menyiapkan strategi dengan membuat KUR khusus. KUR khusus ini ditujukan untuk UMKM perikanan rakyat, perkebunan rakyat dan semacamnya.

"Untuk itu dari eksekusi kelompok pada KUR khusus ini bisa setidaknya bisa memenuhi target 60 persen itu tidak susah. Untuk itu diminta tambah lagi targetnya. Karena kami yakin dengan pola insentif ini bisa mencapai itu dengan mengumpulkan kelompok-kelompok tadi jadi gampang penyalurannya," tuturnya.

Sebagai informasi, tahun ini pemerintah pusat mengalokasikan penyaluran KUR sebesar Rp140 triliun, meningkat dibandingkan 2018 yang hanya Rp123 triliun. Penyaluran KUR 2019 ditargetkan mengalami pertumbuhan sebesar 10-12 persen dengan bunga pinjaman yang tetap yaitu 7 persen per tahun.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)