Soal KUR Pensiunan PNS, Pemerintah Diminta Siapkan Pelatihan Wirausaha

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berencana menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan swasta. Meski skema penyalurannya masih digodok namun diperkirakan aturannya akan diterbikan pada bulan ini.

Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya mengatakan, upaya ini bagus karena tidak semua PNS mendapatkan tunjangan pensiun yang tinggi. Seperti diketahui, saat ini tunjangan pensiun bagi PNS hanya 75 persen dari gaji pokok per bulannya.

"Bagus-bagus saja. PNS khususnya yang bukan eselon atau pejabat tidak tinggi lho income-nya. Kalau yang pensiunnya sudah agak lama saya ragu di atas UMR (Upah Minimum Regional)," ujarnya kepada iNews.id, Sabtu (6/4/2019).

Kendati demikian, pemerintah perlu melakukan pelatihan kewirausahaan bagi pensiunan PNS maupun swasta sebelum memberikan KUR ini. Pasalnya, pelatihan bisa menggembleng penerima KUR pensiun untuk memanfaatkan dana KUR sebaik-baiknya.

"Berpotensi positif asal disertai pelatihan yang sesuai dan tepat sasaran. Bagaimanapun tidak semua siap dan cocok jadi wirawasta," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga perlu melihat proposal usaha dari calon penerima KUR pensiun ini. Jika proposal usahanya dinilai memenuhi kualifikasi maka berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Tapi perlu didahului dengan pelatihan kewirausahaan dan wajib menyiapkan proposal usaha. Yang bagus di kedua di atas baru bisa dapat KUR sehingga dananya efektif dan tidak mubazir," ucapnya.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, selama ini banyak PNS dan karyawan swasta yang berwirausaha kecil-kecilan untuk penghasilan tambahan. Oleh karenanya, saat pensiun merupakan waktu yang tepat untuk mereka menekuni usahanya tersebut.

"Animo banyak. Karena animo banyak PNS, swasta, rupanya mereka sudah mulai berusaha gitu menjelang pensiun," kata dia di Forum Merdeka Barat 9 di Hotel Harris Vertu, Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Penyaluran KUR pensiunan ini akan masuk ke dalam sektor produksi di mana pemerintah akan menambah penyaluran KUR disektor tersebut menjadi 60 persen di 2019. Pasalnya, penyaluran KUR ini realisasinya baru 47 persen pada 2018 dari target 50 persen.

"Jangan uang itu hanya berputar di perdagangan saja. Kalau produksi beda, dia menghasilkan barang baru itu alasannya kita buat KUR anggarannya lebih besar untuk sektor prtoduksi," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)