JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Senin (1/4/2019) menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah sempat bergerak dua arah jelang jam penutupan. Mata uang Garuda terpantau masih stabil di level pskikologis Rp14.200 per dolar AS.
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terapresiasi 13 poin atau 0,09 persen menjadi Rp14.229 per dolar AS dari posisi terakhir pekan kemarin Rp14.242 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.223-14.244 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.225 per dolar AS.
Yahoo Finance mencatat, rupiah menguat 15 poin atau 0,10 persen menjadi Rp14.220 per dolar AS dari sesi terakhir pekan sebelumnya Rp14.235 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.235 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.215-14.241 per dolar AS.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 13 poin menjadi Rp14.231 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.244 per dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan, nilai tukar rupiah menguat seiring meningkatnya ekspektasi pasar atas perdamaian perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China
"Hawa damai dagang memang begitu terasa sampai-sampai mengundang komentar dari Presiden AS Donald Trump," katanya.
Trump mengatakan pembicaraan dagang berlangsung dengan sangat baik, komprehensif, dan detil dalam merumuskan seluruh masalah AS dengan China dalam beberapa tahun ini. Menurut Trump, kesepakatan dagang dengan China akan menjadi kesepakatan yang bagus.
Sentimen eksternal lainnya yaitu inversi imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang sudah tidak terjadi lagi. Pada akhir pekan lalu yield obligasi pemerintah AS tenor tiga bulan berada di 2,396 persen, sementara untuk 10 tahun sebesar 2,407 persen.
"Sudah normal, yield tenor panjang lebih tinggi daripada tenor pendek. Artinya, kegelisahan mengenai ancaman resesi untuk sementara sudah mereda. Bukan berarti tidak akan terjadi kembali, tetapi untuk saat ini biarkan investor menikmati ketenangan barang sejenak," ujar Ibrahim.
Dari domestik, lanjut Ibrahim, laju inflasi Maret 2019 sebesar 0,11 persen turut membantu rupiah bergerak positif hari ini.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2YEkRwe
April 02, 2019 at 01:08AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.229 per Dolar AS"
Post a Comment