Belum Ada Maskapai yang Memesan Pesawat Boeing 737 Max Lagi

CHICAGO, iNews.id - Boeing mencatat kemerosotan penjualan produk terlarisnya 737 Max pascakecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines yang hanya berselang 5 bulan.

Bahkan, tak ada lagi yang memesan 737 Max sejak Maret 2019 atau setelah maskapai di seluruh dunia kompak mengandangkan armadanya terkait kecelakaan Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 penumpang dan kru.

Pada kuartal pertama 2019, pemesanan pesawat Boeing turun menjadi 95 unit. Padahal pada periode yang sama tahun lalu pemesanan mencapai 180 unit, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/4/2019).

Tampaknya, operator penerbangan internasional masih wait and see terkait perbaikan yang dilakukan Boeing terhadap sistem yang digunakan pada 737 Max. Boeing mengakui ada cacat pada sistem kontrol penerbangan yang bisa berdampak fatal.

Meski demikian, Boeing tetap masih unggul dibandingkan pesaingnya, Airbus, yang pada kuartal pertama 2019 hanya mendapat pemesanan 62 unit.

Kondisi ini turut membuat pengiriman semua produk Boeing Co merosot tajam pada kuartal pertama 2019.

Untuk produk 737 saja, perusahaan yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat, itu mengalami penurunan pengiriman sekitar 33 persen. Angka ini menyumbang anjloknya pengiriman produk Boeing secara keseluruhan sebesar 19 persen dibandingkan tahun lalu, menjadi 149 unit saja.

Sementara untuk produk 737 Max, Boeing hanya mengirim 11 unit pada Maret 2019.

Pengiriman pesawat sangat penting bagi Boeing karena pada saat itulah perusahaan menerima sebagian besar uang pembelian dari maskapai.

Sejauh ini belum jelas kapan 737 Max bisa terbang lagi. Berbagai regulator dunia, termasuk China, masih menunggu hasil dari tim panel Badan Penerbangan Federal AS (FAA) yang sedang meninjau keamanan pesawat.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)