Ekonomi Eropa Melambat, Kurs Dolar AS Perkasa

NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Rabu (14/8/2019) waktu setempat karena investor khawatir tentang perlambatan ekonomi di Eropa.

Jerman, mesin ekonomi di Uni Eropa, baru saja mengumumkan bahwa produk domestik bruto mengalami kontraksi 0,1 persen pada kuartal kedua 2019.

Banyak analis menyoroti penurunan pertumbuhan di Jerman akibat ketegangan perdagangan AS-China. Pasalnya, ekonomi Jerman sangat bergantung pada ekspor.

Data menunjukkan ekonomi zona euro melambat ke tingkat pertumbuhan 0,2 persen pada kuartal kedua, menurut Eurostat.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,20 persen menjadi 98,0067 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1135 dolar AS dari 1,1173 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2058 dolar AS dari 1,2053 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6745 dolar AS dari 0,6793 dolar AS.

Dolar AS dibeli 105,89 yen Jepang, lebih rendah dari 106,62 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9735 franc Swiss dari 0,9760 franc Swiss, dan hingga 1,3322 dolar Kanada dari 1,3221 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)