NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap pound Inggris pada akhir perdagangan Rabu (28/8/2019) waktu setempat. Pasalnya, Ratu Elizabeth menyetujui permintaan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk menunda pemungutan suara di parlemen, beberapa minggu sebelum batas waktu Brexit pada 31 Oktober.
Mengutip Xinhua, Kamis (29/8/2019), Ratu menyetujui untuk menangguhkan kegiatan di parlemen tidak lebih awal dari 9 September dan paling lambat 12 September. Dengan demikian, hal tersebut hanya berselang dua minggu sebelum Brexit diputuskan.
Langkah ini menambah kekhawatiran pasar bahwa Brexit lolos tanpa kesepakatan menjadi lebih mungkin daripada sebelumnya. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,21 persen pada 98,2095 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1078 dolar AS dari 1,1092 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2217 dolar AS dari 1,2295 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6736 dolar AS dari 0,6756 dolar AS.
Dolar AS dibeli 106,04 yen Jepang, lebih tinggi dari 105,78 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9816 franc Swiss dari 0,9809 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3307 dolar Kanada dari 1,3287 dolar Kanada.
Editor : Ranto Rajagukguk
https://ift.tt/2Piqsb2
August 29, 2019 at 02:45PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Isu Brexit Lolos Tanpa Kesepakatan Bawa Dolar AS Menguat"
Post a Comment