LONDON, iNews.id - Inggris mendenda media Rusia, Russia Today atau RT. Rusia balas mengancam media Inggris yang berbasis di Moskow.
Regulator media massa Inggris, Ofcom, mendenda 200 ribu Pound Sterling atau 225 ribu Euro karena melakukan "kesalahan serius" dalam pemberitaan terkait kasus penyerangan terhadap mantan mata-mata menggunakan racun pelumpuh saraf di Salisbury serta konflik Suriah pada tahun lalu.
Rusia menyatakan denda itu "jauh melampaui" yang dibebankan ke media lain. Media RT telah dikecualikan, tak diperlakukan setara seperti media lainnya oleh pemerintah Inggris.
"Kita telah mengetahui bagaimana otoritas Inggris mencoba membatasi aktivitas media Rusia di negaranya," bunyi pernyataan kementerian luar negeri Rusia, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (27/7/2019).
Rusia memandang denda terhadap RT adalah tindakan penyensoran. Mereka juga memandang keputusan itu sebagai kampanye anti-Rusia di Inggris.
"Media Inggris yang bekerja di Rusia harus bersiap-siap menghadapi konsekuensi dari aksi London itu," lanjut kementerian luar negeri Rusia.
Kementerian luar negeri rusia menuduh media Inggris secara rutin melaporkan berita tentang negara mereka dengan salah.
RT sendiri mengutuk denda Inggris itu dengan menyebut itu adalah hal mengejutkan dan sangat salah. Pasalnya, isu yang terkait dengan penyelidikan Ofcom masih dalam proses judicial review.
Awalnya, Ofcom menemukan bahwa RT melakukan pelanggaran aturan media di Inggris pada Desember 2018. RT kemudian mengajukan banding.
Hubungan Inggris dan Rusia menjadi memburuk setelah peristiwa keracunan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan anak perempuannya, Yulia. Tindakan itu melibatkan racun saraf era Soviet dan terjadi di Salisburi, Inggris, pada Maret 2018.
Editor : Nathania Riris Michico
https://ift.tt/2GuPvki
July 27, 2019 at 04:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inggris Jatuhkan Denda ke Media Russia Today, Rusia Bersumpah Membalas"
Post a Comment