SEOUL, iNews.id - Militer Korea Selatan (Korsel) memperingatkan tetangganya, Korea Utara (Korut), terkait uji coba dua rudal balistik pada Rabu (31/7/2019) dini hari.
Dua rudal itu terbang sejauh 350 kilometer dengan ketinggian 30 km sebelum jatuh di Laut Jepang, masih di teritori Korut.
Baca Juga: Korut Uji Coba 2 Rudal Balistik Lagi, Jatuh di Laut Jepang
Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) menyatakan, uji coba ini hanya menambah eskalasi di semenanjung, tidak mencairkan suasana yang sudah terbangun dengan sangat baik antarkedua negara.
"Kami menekankan serangkaian peluncuran rudal tidak membantu untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dan mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari melakukan aksi seperti itu," bunyi keterangan JCS, seperti dikutip dari AFP.
Korut dilarang meluncurkan rudal balistik di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB, namun dalam pekan ini saja negara itu sudah dua kali menguji coba.
Padahal, pada akhir Juni, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un bertemu secara mendadak di Zona Demiliteriasasi wilayah perbatasan yang membagi Korsel dan Korut. Kedua pihak sepakat melanjutkan pembicaraan denuklirisasi di tingkat kerja.
Mengomentari reaksi dunia atas uji coba rudal pada pekan lalu, Korut menegaskan peluncuran itu sebagai peringatan serius terhadap Korsel yang akan melanjutkan latihan perang bersama AS di semenanjung. Latihan akan dimulai pada pekan depan.
Ironisnya, Presiden Donald Trump menganggap uji coba itu sebagai hal biasa dan tak mempermasalahkannya. Menurut dia, peringatan yang disampaikan Kim ditujukan kepada Korsel dan tidak mengancam keamanan negaranya. Saat ini ada 30.000 pasukan AS berada di Korsel untuk menjaga negara itu dari potensi serangan Korut sejak perang pada 1950-an.
"Dia (Kim) tidak mengirim peringatan kepada AS. Mereka punya perselisihan sendiri, kedua negara itu punya masalah sendiri," cuit Trump, saat itu.
Media The Korea Times dalam editorialnya mengecam pernyataan Trump dengan menyebutnya sebagai "kebodohan yang disengaja".
"(Trump) Memberi kesan bahwa dia tidak keberatan dengan peluncuran rudal selama itu jarak pendek, dan tidak mengancam AS. Cara berpikir seperti itu membuat frustrasi dan berbahaya. Yang terpenting, dia memberi sinyal yang salah kepada Korut bahwa AS tidak akan ikut campur selama (rudal) tidak menargetkan wilayah AS. Bagaimana dengan sekutu AS di Asia?" demikian sekelumit isi editorial.
Editor : Anton Suhartono
https://ift.tt/2ypvoj3
July 31, 2019 at 03:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korut Uji Coba 2 Rudal Balistik Lagi, Korsel Geram"
Post a Comment