Search

Harga Minyak Perpanjang Kenaikan, Brent Tembus 64,72 Dolar AS per Barel

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak memperpanjang kenaikan pada Selasa (30/7/2019) waktu setempat karena pelaku pasar bertaruh bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya akhir pekan ini. Hal tersebut berpotensi meningkatkan permintaan energi.

Mengutip Xinhua, Rabu (31/7/2019), minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September naik 1,18 dolar AS menjadi 58,05 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik 1,01 dolar AS menjadi 64,72 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa dan akan mengumumkan keputusannya apakah akan menyesuaikan suku bunga pada Rabu sore.

Investor berspekulasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga pekan ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade dengan besaran 25 basis poin.

"Ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga besok mendorong kekhawatiran baru-baru ini tentang permintaan yang agak ke latar belakang dan membawa risiko pasokan dan risiko penawaran yang lebih ketat menjadi fokus," analis di Commerzbank mengatakan dalam sebuah catatan Selasa.

Harga minyak mentah juga didukung karena kekhawatiran atas sisi pasokan masih bertahan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Iran baru-baru ini menangkap kapal tanker minyak Inggris, Stena Impero, di Selat Hormuz, setelah pemerintah Inggris menahan kapal tanker minyak Iran awal bulan ini di Selat Gibraltar dengan tuduhan bahwa hal itu melanggar sanksi Uni Eropa atas Suriah.

Insiden itu meningkatkan ketegangan antara Iran dan Barat, meningkatkan potensi gangguan terhadap aliran minyak mentah melalui Selat Hormuz, catat para pakar. 

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2YA4csN
July 31, 2019 at 03:19PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Minyak Perpanjang Kenaikan, Brent Tembus 64,72 Dolar AS per Barel"

Post a Comment

Powered by Blogger.