IHSG Berpeluang Bangkit usai Melemah, Cermati Saham-Saham Ini

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menghijau. Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,36 persen di level 6.433.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih berada di area positif. Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic menunjukkan overbought namun RSI masih berada di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya dalam riset, Selasa (23/7/2019).

Sementara itu, berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.413 hingga 6.392. Kemudian, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.461 hingga 6.488.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

- ASII. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7000 – 7100, dengan target harga secara bertahap di level 7200, 7300, 7400 dan 7700. Support: 7000 dan 6850.

- BBNI. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 8800 – 8900, dengan target harga di level 9025, 9125, 9225 dan 9625. Support: 8650 dan 8525.

- BMRI. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7725 – 7800, dengan target harga secara bertahap di level 7900, 8050 dan 8650. Support: 7725 dan 7425.

- CPIN. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 5250 - 5450, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 5650 dan 6125. Support: 5200 dan 5000.

- MAPI. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 900 - 925, dengan target harga secara bertahap di level 935, 950, 970, 1015 dan 1060. Support: 900 & 880.

- PGAS. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2030 – 2060, dengan target harga secara bertahap di 2080, 2120, 2220 dan 2320. Support: 2020 dan 2000.

- RALS. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1275 - 1295, dengan target harga secara bertahap di level 1340, 1365 dan 1385. Support: 1275 dan 1250.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)