
TEHERAN, iNews.id - Iran menyatakan akan membawa kasus drone Amerika Serikat (AS) yang mereka tembak jatuh ke PBB. Iran ingin membuktikan bahwa pesawat mata-mata AS yang ditembak jatuh telah memasuki wilayah udara mereka, bertentangan dengan klaim Washington.
"Kami akan membawa agresi baru ini ke PBB dan menunjukkan bahwa AS berbohong tentang perairan internasional," cuit Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, setelah seorang jenderal AS mengatakan pesawat itu ditembak jatuh sekitar 34 kilometer dari pantai Iran.
"AS yang melakukan terorisme ekonomi terhadap Iran, telah melakukan tindakan rahasia terhadap kami dan sekarang melanggar batas wilayah kami," tulisnya, seperti dilaporkan AFP, Jumat (21/6/2019).
BACA JUGA: Iran Klaim Tembak Jatuh Drone Pengintai AS yang Lintasi Wilayah Udaranya
"Kami tidak mencari perang, tetapi akan dengan gigih mempertahankan langit, tanah, dan perairan kami."
Dengan ketegangan yang melonjak antara kedua negara setelah serangkaian serangan terhadap tanker di Teluk, Pentagon mengonfirmasi sebuah pesawat pengintai AS ditembak jatuh oleh pasukan Iran.
Namun AS bersikeras bahwa drone itu berada di wilayah udara internasional.
BACA JUGA: AS Benarkan Drone-nya Ditembak Jatuh Iran, tapi Sangkal Langgar Wilayah Udara
Pentagon merilis grafik yang menunjukkan posisi drone pada peta Selat Hormuz, jalur strategis yang dilalui oleh sekitar 35 persen minyak lintas laut dunia.
"Penembakan dengan rudal darat-ke-udara Iran terjadi di sekitar koridor udara antara Dubai, UEA, dan Oman," kata kata Letnan Jenderal Joseph Guastella, yang memimpin pasukan udara AS di kawasan itu.
Iran sebelumnya menyatakan pesawat pengintai Global Hawk buatan AS dihantam dengan rudal setelah melanggar ruang udara Iran di atas perairan Provinsi Hormozgan di Selat Hormuz.
Editor : Nathania Riris Michico
http://bit.ly/2IYBwUn
June 21, 2019 at 03:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tuding AS Berbohong, Iran Bakal Bawa Insiden Penembakan Drone ke PBB"
Post a Comment